Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Berita Tempo Plus

Buzzer Jokowi Jadi Staf Khusus Menteri

Buzzer jadi staf khusus menteri. Pejabat Kementerian Perhubungan mengumpulkan uang korupsi memenangkan Jokowi di Pilpres 2019.

19 Januari 2025 | 08.30 WIB

Tangkapan layar ketika Rudi Sutanto mengikuti upacara pelantikan Staff Khusus Menteri Komdigi di Jakarta, 13 Januari 2025. Tempo/Jati Mahatmaji
Perbesar
Tangkapan layar ketika Rudi Sutanto mengikuti upacara pelantikan Staff Khusus Menteri Komdigi di Jakarta, 13 Januari 2025. Tempo/Jati Mahatmaji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Buzzer Jokowi menjadi staf khusus Menteri Komunikasi dan Digital.

  • Pejabat Kementerian Perhubungan mengumpulkan uang korupsi untuk memenangkan Jokowi di Pilpres 2019.

  • Kementerian Pendidikan Tinggi akan membangun SMA Unggulan Garuda di pelosok.

MENTERI Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengangkat pendengung Rudi Sutanto sebagai Staf Khusus Menteri Bidang Strategis Komunikasi. Rudi adalah pemilik akun media sosial X @kurawa yang dikenal sebagai buzzer pendukung Joko Widodo semasa menjabat presiden. “Karena expertise di bidang komunikasi,” ujar Meutya pada Senin, 13 Januari 2025.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menambahkan, pemilihan Rudi sudah melalui sejumlah prosedur. Setelah menerima daftar riwayat hidup Rudi, Kementerian menilai dia memenuhi kriteria. Setelah diangkat, Rudi akan memimpin pegawai Komdigi dalam mengelola media sosial. “Keterampilan untuk berkomunikasi di media sosial butuh tenaga yang cakep. Salah satunya Pak Rudi Sutanto,” kata Nezar, Rabu, 15 Januari 2025.

Pengajar hukum tata negara Universitas Mulawarman, Samarinda, Herdiansyah Hamzah, mempertanyakan latar belakang keilmuan Rudi. Sebab, pengangkatan staf khusus menteri harus disertai dengan kompetensi dan rekam jejak. “Profilnya mesti jelas,” tuturnya.

Di sisi lain, Rudi justru beberapa kali mencuit kalimat yang bernada negatif tentang Prabowo Subianto. Pada pemilihan presiden 2019, Rudi membela Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang berlaga melawan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Selain itu, pengalaman Rudi tak mencerminkan ahli bidang komunikasi. Rudi baru menempuh pendidikan program master ilmu komunikasi di Institut Komunikasi dan Bisnis London School of Public Relations dan belum selesai. 

Direktur Kebijakan Publik Center of Economic and Law Studies atau Celios, Media Wahyudi Iskandar, menuturkan, pengangkatan sejumlah staf khusus menteri akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Selain memperoleh gaji dan tunjangan, para staf khusus menteri menerima sejumlah fasilitas. “Total anggarannya bisa mencapai puluhan hingga ratusan miliar rupiah,” ujarnya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Hussein Abri Dongoran

Bergabung dengan Tempo sejak April 2014, lulusan Universitas Pasundan, Bandung, ini banyak meliput isu politik dan keamanan. Reportasenya ke kamp pengungsian dan tahanan ISIS di Irak dan Suriah pada 2019 dimuat sebagai laporan utama majalah Tempo bertajuk Para Pengejar Mimpi ISIS.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus