Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Berita Tempo Plus

Tergagap di Pusat Kekuasaan

Penunjukan staf khusus milenial ditengarai sebagai bagian dari pencitraan politik. Dipergunjingkan di Istana.

25 April 2020 | 00.00 WIB

Presiden Joko Widodo bersama dua staf khusus, Andi Taufan (batik biru) dan Putri Tanjung (batik coklat) di Subang, Provinsi Jawa Barat, November 2019. BPMI Setpres/Laily Rachev
Perbesar
Presiden Joko Widodo bersama dua staf khusus, Andi Taufan (batik biru) dan Putri Tanjung (batik coklat) di Subang, Provinsi Jawa Barat, November 2019. BPMI Setpres/Laily Rachev

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Presiden Jokowi menggelar rapat dengan staf khusus setelah muncul polemik di media sosial.

  • Dua anggota staf khusus menyampaikan pengunduran diri kepada Jokowi.

  • Tugas staf khusus milenial dinilai tak jelas.

RAPAT staf khusus dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara digelar selang dua hari setelah Adamas Belva Syah Devara mengajukan surat pengunduran diri pada 15 April lalu. Kecuali Putri Indahsari Tanjung, semua anggota staf khusus hadir. Seorang peserta pertemuan bercerita, Jokowi membuka pembicaraan dengan menyampaikan gambaran strategi penanganan Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Presiden kemudian beranjak ke topik utama pertemuan hari itu. Ia menyinggung soal tugas-tugas staf khusus. Jokowi mengingatkan anak buahnya agar mematuhi prosedur karena mereka akan selalu disorot. Para anggota staf khusus juga diingatkan agar memperhatikan tata krama birokrasi.

Hingga rapat berakhir, Presiden tak menyinggung rencana pengunduran diri Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra. Seorang pejabat di Istana Kepresidenan mengatakan permohonan mundur itu disampaikan setelah pertemuan berakhir. “Saya sampaikan langsung ke Presiden,” kata Adamas Belva melalui WhatsApp, Kamis, 23 April lalu.

Belva mengumumkan pengunduran dirinya pada Selasa, 21 April lalu. Dia mundur setelah muncul polemik keterlibatan Ruangguru, perusahaan yang didirikannya bersama Muhammad Iman Usman, dalam program pelatihan prakerja. Belva mengaku mundur karena tak ingin polemik itu berkepanjangan dan membuat penanganan wabah corona terganggu. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden memahami alasan pengunduran diri ini.

Andi Taufan juga mengajukan pengunduran diri setelah rapat dengan Jokowi. Ia baru mengumumkan secara resmi pengunduran dirinya pada Jumat, 24 April lalu. Taufan beralasan ingin berfokus pada pemberdayaan ekonomi, terutama untuk usaha kecil dan skala mikro. Dalam surat terbukanya, ia mengakui tak luput dari kekurangan selama menjabat.

Taufan tersangkut perkara katebelece yang meminta camat di seluruh Indonesia membantu program penanganan wabah corona yang dijalankan perusahaan miliknya, PT Amartha Mikro Fintek. Dalam surat tertanggal 1 April 2020 itu, ia menggunakan kop Sekretariat Kabinet. Surat itu bocor ke media sosial. Ia sempat membuat surat permohonan maaf. “Saya menarik kembali surat tersebut,” ujar Taufan.

Anggota staf khusus Presiden bidang komunikasi, Ari Dwipayana, mengatakan tak ada yang istimewa dalam pertemuan presiden dan staf khususnya. “Itu hal rutin di Istana. Presiden memberikan arahan kepada staf khusus,” tutur Ari.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Wayan Agus Purnomo

Wayan Agus Purnomo

Meliput isu politik sejak 2011 dan sebelumnya bertugas sebagai koresponden Tempo di Bali. Menerima beasiswa Chevening 2018 untuk menyelesaikan program magister di University of Glasgow jurusan komunikasi politik. Peraih penghargaan Adinegoro 2015 untuk artikel "Politik Itu Asyik".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus