Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Sudah ada landrover

Bupati ermera (tim-tim), gionsalver, 31, menjelaskan tentang pembangunan daerahnya saat berkunjung ke bandung. terdiri atas 150 desa, penduduk 47.000 jiwa. kopi tumbuh dengan baik.

19 Februari 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BERKUNJUNG ke Bandung, bagi Thomas Gonsalves, Bupati Ermera, Timor Timur, serasa berada di daerahnya sendiri. Seperti juga Bandung, daerah Ermera yang terletak 800 M di atas permukaan laut, berhawa dingin. "Di Ermera tak terasa panas. Hawanya seperti daerah Bandung", tutur Gonsalves, 31 tahun, yang berbadan kekar tapi ramah itu. Bercerita kepada Sunarya Hamid dari TEMPO, tatkala kepala daerah dari salah satu kabupaten propinsi ke-27 RI itu berkunjung ke Bandung, ia membariggakan bahwa di daerahnya kini sudah terdapat mobil Landrover untuk para pejabat teras. "Tadinya belum ada sebuah pun mobil. Paling-paling yang ada semacam dokar", tuturnya lancar dalam bahasa Indonesia yang dipelajarinya dari para sukarelawan tempo hari. "Sedikit demi sedikit sudah tampak kemajuan. Jalan-jalan yang ada di Ermera kini sudah dapat dilalui kendaraan". Gonsalves bertekad meneruskan perubahan yang tak pernah dirasakannya selama Portugis menjajah kawasannya lebih 700 tahun itu. Antara lain memperbanyak jumlah kendaraan. Lebih-lebih bidang pendidikan akan mendapat perhatiannya. "Dulu di jaman penjajahan Portugis belum ada satu sekolah pun. Jangankan tingkat sekolah lanjutan, sekolah dasar pun tak ada", katanya. Kini katanya sekolah-sekolah dasar sudah didirikan. Meski baru sampai kelas III, karena masih kekurangan guru. Dan guru yang sekarang kebanyakan terdiri dari tentara kita yang berada di sana. "Bila guru-guru sudah hanyak, akan dilanjutkan sampai kelas VI. Juga SMP yang sampai sekarang belum ada akan dibangun", kata Gonsalves sambil mengharapkan guru-guru datang ke daerahnya. Tak ada janji menarik yang dilontarkannya. Tapi 47.000 jiwa penduduk Kabupaten Ermera yang terdiri 4 kecamatan dengan 10 desa itu, tentu minta dimaklumi memerlukan bantuan tak sedikit dari daerah-daerah Indonesia lainnya. Dan meski daerahnya subur dan cocok buat bercocok tanam kopi, karet jagung dan padi. (makanan pokok mereka beras dan jagung), baru sekarang ini mulai mendapat perhatian. Terutama tanaman kopi, yang diharapkan Gonsalves, menjadi penghasil kopi terbanyak di Indonesia dalam beberapa tahun mendatang". Sebab, "kopi tumbuh dengan baik di Ermera".

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus