Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Surat Mama untuk Anak Juara

Sejumlah calon kepala daerah memanfaatkan kerabatnya yang menjadi pejabat. Keluarga Chasan bergerak serentak di wilayah Banten.

5 Desember 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Debat publik Pilkada Tangerang Selatan di Jakarta, 22 November 2020. ANTARA /Muhammad Iqbal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Putri Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah, menyematkan nama ayahnya di poster dan spanduk kampanye.

  • Pertarungan di pilkada Tangerang Selatan melibatkan keluarga pejabat pusat dan daerah.

  • Di Makassar, Jusuf Kalla dan keluarganya ikut membantu memenangkan Munafri Arifuddin.

NAMA Ma'ruf Amin tak bisa lepas dari calon Wali Kota Tangerang Selatan, Siti Nur Azizah. Di sejumlah tiang listrik di sepanjang Jalan Siliwangi, Pamulang, misalnya, terpacak spanduk bertulisan Siti Nur Azizah Ma’ruf. Begitu pula akun Instagram Azizah ditambahkan nama Ma’ruf. Di situs resmi milik Azizah, dia juga menyertakan nama Ma’ruf dalam profilnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebetulnya tak ada nama Ma’ruf di asma lengkap Azizah. Situs Komisi Pemilihan Umum Tangerang Selatan pun menyebutkan demikian. “Mau diapain aja, ya melekat di saya, dan saya juga enggak bisa pilih jadi anak siapa. Tentu harus pandai-pandai menempatkan,” ujar Azizah pada Jumat, 4 Desember lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Maju bersama politikus Partai Keadilan Sejahtera, Ruhamaben, anak keempat Ma’ruf Amin itu awalnya memiliki elektabilitas rendah. Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting pada Agustus lalu merilis elektabilitas Azizah-Ruhamaben di posisi buncit dengan 10,5 persen. Di atasnya adalah pasangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan dengan elektabilitas sebesar 39,3 persen, diikuti Muhamad-Rahayu Saraswati (20,8 persen). Pada November lalu, sigi Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Azizah-Ruhamaben 16,4 persen.

Azizah tak menampik jika nama ayahnya dinilai ikut mengerek elektabilitasnya. Menurut dia, faktor pengungkit elektabilitasnya juga berkat kerja tim dan relawan. “Masyarakat menerima visi-misi kami,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu. Juru bicara Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Masduki Baidlowi, mengatakan Ma’ruf hanya memberikan doa dan saran agar Azizah berusaha keras memenangi pemilihan kepala daerah. Masduki menyatakan Ma’ruf tak terlibat langsung dalam kampanye putrinya. “Kiai Ma’ruf berprinsip pejabat negara harus netral.”

Kampanye Situ Nur Azizah di Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan, September 2020. Dokumentasi Situ Nur Azizah Official Instagram

Lawan Azizah juga merupakan kerabat politikus di tingkat pusat dan daerah. Calon wakil wali kota Pilar Saga Ichsan adalah anak Bupati Serang Tatu Chasanah, yang kembali berlaga dalam pemilihan bupati. Tatu, putri jawara Banten (almarhum) Chasan Sochib, adalah adik bekas Gubernur Banten, Atut Chosiyah, dan kakak ipar Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmy Diany. Pasangan Pilar, Benyamin Davnie, selama dua periode mendampingi Airin.

Saat pendaftaran, Airin—yang juga Ketua Partai Golkar Tangerang Selatan—ikut mengantarkan kemenakannya ke Komisi Pemilihan Umum. Akhir November lalu, Airin juga berkonsolidasi dengan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora Indonesia) di Hotel Marilyn, Serpong, untuk pemenangan Benyamin-Pilar. Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta berharap pasangan itu bisa melanjutkan kepemimpinan Airin.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Tangerang Selatan menjadi arena pertarungan yang ketat. Hal itu, kata Doli, terjadi karena masuknya Azizah dan keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. “Semula kami anggap Tangsel ini tidak berat karena puluhan tahun kami menang. Tapi, begitu keduanya masuk, ini jadi medan yang ketat,” tuturnya.

Untuk mendongkrak perolehan suara jagoannya, Golkar menugasi semua kader bekerja. Golkar Tangerang menggelar konsolidasi pada akhir November lalu. Paman Pilar yang juga Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, mengatakan partainya menargetkan kemenangan di seluruh wilayah Banten. “Target DPP Golkar, di Banten100 persen. Maka wajib semua kader bantu,” kata Andika.

Mama Pilar yang juga Ketua Golkar Banten pun turun tangan. Tertulis di situs Golkar, Tatu menerbitkan surat tugas kepada kader dan pengurus Golkar se-Tangerang Raya untuk memenangkan anaknya. “Insya Allah meski Golkar sendiri di pilkada Tangsel, dengan turun tangannya Golkar Banten se-Tangerang Raya, kemenangan optimistis diraih,” ujarnya.

Dalam pemilihan Wali Kota Makassar, pasangan Munafri Arifuddin-Rahman Bando juga didukung oleh keluarga mantan wakil presiden Jusuf Kalla. Munafri adalah menantu pendiri Bosowa Group, Aksa Mahmud, yang juga adik ipar Kalla. Munafri, yang akrab dipanggil Appi, kembali maju meski, dalam pilkada 2018, dia kalah melawan “kotak kosong”.

Tak mau kekalahan terulang, keluarga Kalla menyokong penuh Munafri melawan tiga pasang calon lain, yakni Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi; Syamsu Rizal-Fadli Ananda; dan Irman Yasin Limpo, adik Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, yang berpasangan dengan Andi Muhammad Zunnun Armin. Bos Kalla Group, Solihin Kalla, memberikan dukungan dengan membentuk jaringan Relawan Kalla. Ketua Relawan Kalla, Taqiuddin Jabar, mengatakan 6.000 karyawan Kalla Group di Makassar diberdayakan mendukung Munafri-Rahman. Karyawan Kalla juga diminta mengajak keluarga dan kerabat mendukung Appi-Rahman.

Jusuf Kalla pun memberikan dukungannya. Melalui akun YouTube Appi-Rahman, Kalla mengatakan Appi adalah sosok pemimpin Makassar yang memiliki kemampuan di berbagai bidang. Bahkan Kalla mengaku bahwa Appi adalah sosok penerusnya. Musababnya, Kalla juga pernah mengurusi klub sepak bola PSM Makassar. “Appi itu penerus saya ini,” ucap Kalla.

Di Kediri, Jawa Timur, putra Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Hanandhito Himawan Pramono, bakal bertarung melawan kotak kosong karena menjadi calon tunggal. Pramono, yang juga politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, menurut sejumlah petinggi partai politik yang ditemui Tempo, ikut melobi agar anaknya bisa mendapat dukungan penuh. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tak menampik lobi tersebut. “Diskusi dengan PDI Perjuangan, ya pastilah,” katanya. Dimintai tanggapan, Pramono tak merespons pertanyaan yang diajukan Tempo.

Kegiatan kampanye Munafri Arifuddin di Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Makassar, 21 November 2020. Youtube APPI-RAHMAN

Sedangkan di Jambi, keluarga mantan Gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin, kembali memeriahkan pilkada. Ratu Munawaroh, istri Zulkifli sekaligus ibu tiri mantan Gubernur Jambi, Zumi Zola, maju menjadi calon Wakil Gubernur Jambi mendampingi Cek Endra, Bupati Sarolangun. Mereka diusung PDI Perjuangan dan Golkar serta mendapat dukungan penuh dari keluarga mendiang Zulkifli Nurdin. Sum Indera, keponakan Ratu yang kini duduk di Senayan sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Jambi, ikut turun mengkampanyekan Ratu.

Ratu akan melawan gubernur petahana Fachrori Umar, yang berpasangan dengan Syafril Nursal. Kekuatan politik Fachrori Umar terbilang besar. Istrinya, Rahimah Ibrahim, menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jambi. Putrinya, Ria Mayang Sari, juga melenggang ke Senayan sebagai anggota DPD pada Pemilihan Umum 2019. 

Kesuksesan Fachrori di jagat politik Jambi tak lepas dari peran keluarga besar Ibrahim, ayah mertuanya. Putra Ibrahim, Syamsudin Ibrahim, yang merupakan pengusaha, disebut membantu pemenangan Fachrori. Sedangkan adik Syamsudin, Muhammad Syafi’i, adalah Kepala Detasemen Khusus 88 di era Kepala Kepolisian RI Tito Karnavian.

DEVY ERNIS, HUSSEIN ABRI, RAYMUNDUS RIKANG, MUHAMMAD KURNIANTO (TANGERANG SELATAN), DIDIT HARIYADI (MAKASSAR), MUAWWIN (JAMBI)
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Devy Ernis

Devy Ernis

Bergabung dengan Tempo sejak April 2014, kini staf redaksi di Desk Nasional majalah Tempo. Memimpin proyek edisi khusus perempuan berjudul "Momen Eureka! Perempuan Penemu" yang meraih penghargaan Piala Presiden 2019 dan bagian dari tim penulis artikel "Hanya Api Semata Api" yang memenangi Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020. Alumni Sastra Indonesia Universitas Padjajaran.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus