Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indikator Politik Indonesia merilis sigi ihwal simulasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta. Duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno atau Anies-Sandi menempati posisi teratas. Hasil survei Indikator Politik ini mengingatkan publik pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanudddin Muhtadi mengatakan, simulasi tersebut dilakukan seandainya pilkada Jakarta dihelat pada periode waktu survei, atau pada 18-26 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hasilnya, duet Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno tertinggi dengan Raihan 44,1 persen," kata Burhan dalam telekonferensi, Kamis, 27 Juli 2024.
Di urutan kedua, duet Basuki Tjahaja Purnama-Ida Fauziah memperoleh 32,7 persen suara. Sementara duet Ridwan Kamil-Kaesang Pangarep berada di dasar klasemen dengan torehan 17,5 persen suara.
"Sedangkan yang menjawab tidak tahu ada sebanyak 5,8 persen," ujar Burhan.
Responden pada sigi ini, ialah mereka yang berusia 17 tahun hingga lebih, atau mereka yang telah memiliki hak untuk memilih. Nilai margin of error sigi ini sekitar 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Perolehan suara Anies-Sandi di Pilkada 2017
Pada Pilkada Jakarta 2017, Anies-Sandi mengungguli pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat pada putaran kedua Pilkada Jakarta.
Berdasarkan catatan Tempo, Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno saat itu menyebutkan, pasangan Anies-Sandi mendapatkan 3.240.987 suara. Sedangkan Ahok-Djarot mendapatkan 2.350.366 suara Total suara sah mencapai 5.591.353.
"Saya garis bawahi rincian pasangan calon pasangan Pak Basuki-Djarot memperoleh suara 42,04 persen. Kemudian pasangan Anies-Sandi memperoleh 57,96 persen," kata Sumarno di Hotel Aryaduta, Jakarta, Sabtu, 29 April 2017.
Di Kepulauan Seribu, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mendulang 5.391 suara dan Anies dan Sandi sebanyak 8.796 suara. Di Jakarta Utara, Ahok-Djarot mendapatkan 418.068 suara dan Anies-Sandi mendapat 466.340 suara.
Basuki-Djarot pun kalah di Jakarta Pusat dengan perolehan 243.416 suara dibandingkan yang mendapat Anies-Sandi 333.033 suara.
Di Jakarta Barat, pasangan Basuki-Djarot mendapatkan 611.759 suara sementara Anies-Sandi 684.980 suara.
Di Jakarta Timur, pasangan Basuki-Djarot mendapatkan 612.093 dan Anies-Sandi mendapat 993.173 suara. Di Jakarta Selatan, Ahok mendapat 459.639 suara dan Anies 754.665 suara.
ANDI ADAM FATURAHMAN | ARKHELAUS W.