Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Litbang Kompas merilis hasil survei terbarunya perihal tingkat elektabilitas tiga pasangan calon gubernur di Pilkada Jakarta pada Selasa, 5 November 2024. Hasil survei menunjukkan bahwa pasangan calon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno unggul dengan tingkat keterpilihan dari dua pesaingnya sebesar 38,3 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Survei Litbang Kompas dilaksanakan dalam rentang waktu 20 sampai 25 Oktober 2024. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 800 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat. Tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen dengan toleransi kesalahan kurang lebih 3,46 persen. Disebutkan pembiayaan survei dilakukan sepenuhnya oleh Harian Kompas atau PT Kompas Nusantara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Survei Litbang Kompas juga memetakan latar belakang pemilih berdasarkan tingkat usia. Mulai dari generasi muda di bawah 28 tahun hingga generasi baby boomers di rentang 58-76 tahun.
Berdasarkan hasil survei, Ridwan Kamil-Suswono unggul di kalangan pemilih anak muda. Paslon yang diusung Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus ini paling banyak mendapat suara pada pemilih berusia di bawah 28 tahun, serta di rentang usia 28 sampai 35 tahun.
"Gen Z ini lebih terarah kepada pasangan RK-Suswono saat ini," kata Peneliti Senior Litbang Kompas, Bestian Nainggolan dalam perilisan survei, pada Selasa, 5 November 2024.
Pada kelompok umur di bawah 28 tahun, Ridwan Kamil-Suswono memperoleh tingkat elektabilitas 40,6 persen. Lebih banyak dibanding dua paslon lain, yakni Dharma Pongrekun-Kun dengan 4,2 persen dan Pramono-Rano dengan 31,3 persen.
Pada kelompok umur 28-35 tahun, paslon nomor urut 1 ini juga unggul dengan 40,1 persen elektabilitas. Sedangkan paslon nomor urut 2 hanya mendapat 2,7 persen suara dan paslon nomor urut 3 memperoleh 36,7 persen suara dari generasi Y.
Meski begitu, Pramono-Rano yang diusung PDIP dan Partai Hanura ini mendominasi suara dari kalangan orang tua. Yakni pada kelompok umur 36-43 tahun, 44-57 tahun, dan 58-76 tahun.
Pada kelompok umur 36-43 tahun, Pramono-Rano mendapat elektabilitas sebesar 45,1 persen. Unggul dari Ridwan Kamil-Suswono yang mendapat 27,5 persen dan Dharma-Kun dengan 5,9 persen. "Pemilih Pramono dan Rano 45,1 persen, hampir separuh. Jauh, ini secara signifikan berbeda," kata Bestian.
Pada kelompok umur 44-57 tahun, Pramono-Rano juga kembali unggul dari Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun. Paslon nomor urut 3 ini memperoleh 41,1 persen suara dari pemilih golongan orang tua.
Sementara pemilih Ridwan Kamil-Suswono pada kelompok umur ini terpaut 8,0 persen dari pesaingnya itu. Ridwan Kamil-Suswono mendapat dukungan dari pemilih generasi X sebesar 33,1 persen dan Dharma-Kun hanya mendapat 2,1 persen.
Generasi baby boomers atau kelompok umur 58-76 tahun juga terlihat lebih banyak memilih Pramono-Rano, yakni sebesar 36,5 persen. Unggul dari Ridwan Kamil-Suswono yang hanya mendapat suara dari pemilih kelompok baby boomers sebesar 25,7 persen. Sementara paslon nomor urut 2, Dharma-Kun tak mendapat suara dari generasi baby boomers ini.
Pilihan Editor: Pilkada Jakarta Disebut Berpotensi Dua Putaran, Apa Penyebabnya?