Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Taufiq Kiemas Meraih CNN Awards 2024, Ini Profil Suami Megawati

Taufiq Kiemas meraih penghargaan Extraordinary Devotion to Unity and Nationalism dari CNN Awards 2024. Ini kiprah suami Megawati Soekarnoputri.

12 Juli 2024 | 20.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Suami Megawati Soekarnoputri, mendiang Taufiq Kiemas mendapat penghargaan CNN Awards 2024, yang bertema “Dari Bumi Sriwijaya, Merangkai Masa Depan Nusantara”, berbagai penghargaan diberikan kepada inspirator daerah yang menerapkan good governance, baik dalam pemerintahan daerah maupun praktik bisnis, terutama di Sumatera Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu bentuk apresiasi dalam ajang ini diberikan kepada sosok negarawan Taufiq Kiemas yang meraih penghargaan “Extraordinary Devotion to Unity and Nationalism”. Penghargaan ini diserahkan kepada anak Taufiq Kiemas, yaitu Ketua DPR Puan Maharani

Mengacu Kemendagri.go.id, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian menyampaikan, Taufiq Kiemas merupakan sahabat dari ayahnya yang pernah satu sekolah di SMA Negeri 2 Palembang. 

“Saya juga alumni sana dan saya dari kecil sudah kenal sama almarhum. Dari pangkat kapten sudah sering ke Kebagusan (rumah Taufiq Kiemas), selalu dipanggil beliau diajak Bapak saya,” kata Tito, pada 10 Juli 2024. 

Profil Taufiq Kiemas

Menurut rohilkab.go.id, Taufiq Kiemas yang lahir pada 31 Desember 1942, di Pesisir Barat, Lampung adalah anak dari Tjik Agus Kiemas dan Hamzathoen. Ia memberikan kontribusi besar dalam perjalanan politik Indonesia. Ia mulai aktif berpolitik ketika masih menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya melalui Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Setelah lulus, ia langsung bergabung dalam partai oposisi pemerintah, PDI dan terpilih menjadi anggota DPR/MPR RI pada 1992.

Lalu, pada 1993, ketika PDI menngalami perpecahan setelah kongres di Medan dan kongres luar biasa di Surabaya, nama istri Taufiq, Megawati Soekanoputri mencuat ke dunia politik nasional. Melihat kondisi ini, Taufiq mendukung penuh Megawati maju sebagai Ketua Umum PDI dengan merangkul para kader. Saat itu, kondisi politik di luar partai juga semakin parah lantaran represifitas pemerintah terhadap oposisi.

Setelah runtuhnya Orde Baru pada 1998, satu tahun kemudian, PDIP memenangkan Pemilu yang membawa Megawati menjadi Wakil Presiden Indonesia mendampingi Abdurrahman Wahid. Lalu, pada 2001, Megawati terpilih menjadi Presiden Indonesia yang membuat Taufiq menjadi Bapak Negara pertama Indonesia sampai Oktober 2004. Selama menjadi Bapak Negara Indonesia, Taufiq kerap menemani Megawati dalam menjalankan tugas kenegaraannya.

Saat menemani sang istri bertugas, Taufiq juga menjalin hubungan dekat dengan tokoh politik lain, termasuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Meskipun hubungannya sempat renggang usai Megawati kalah dalam Pemilu 2004, tetapi Taufiq dan SBY kembali berhubungan baik. Bahkan, SBY mengatakan, Taufiq merupakan sosok paling rajin mendamaikan hubungan Megawati dengan dirinya yang renggang.

Sebagai salah satu tokoh penting PDIP, Taufiq pernah menduduki jabatan strategis, yaitu Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) dan anggota DPR 2009-2014 dari PDIP untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat II. Selain itu, ia juga terpilih sebagai Ketua MPR secara aklamasi pada 2009-2014. Namun, sebelum jabatan sebagai Ketua MPR terselesaikan, Taufiq meninggal dunia.

Taufiq Kiemas memiliki riwayat penyakit gangguan jantung dan ginjal. Pada 2005, ia pernah menjalani operasi pemasangan alat pacu jantung. Lalu, pada 8 Juni 2013, suami Megawati Soekarnoputri ini meninggal dunia karena penyakit gagal ginjal di Singapore General Hospital, Singapura.

RACHEL FARAHDIBA R  | EGI ADYATMA

Pilihan Editor: 50 tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus