Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah mengenang kemenangannya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah pada 2013. Hal tersebut diungkapkan dalam pidato yang disampaikan pada saat menghadiri konsolidasi pemenangan Pilpres 2024 di GOR Dempo, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, pada Sabtu, 20 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dilansir dari laman antaranews, dalam pidatonya tersebut Ganjar menyebut bahwa kemenangannya dalam Pilgub Jateng 2013 merupakan buah kekompakan dari seluruh jajaran pengurus hingga kader PDI Perjuangan Jawa Tengah. Ganjar menceritakan pengalamannya tersebut selaku bakal calon presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kalau saat itu PDI Perjuangan Jateng tidak kompak, tidak ada satu pun rumus kemenangan itu,” ujar Ganjar seperti dilansir dari laman antaranews.
Pasalnya, pada saat itu penunjukkan dirinya sebagai calon Gubernur Jawa Tengah tersebut datang secara tiba-tiba saat dirinya mempersiapkan diri untuk maju kembali sebagai calon anggota DPR RI. Selain itu, dalam pidatonya tersebut Ganjar juga menjelaskan bahwa saat itu dirinya memiliki elektabilitas yang minim bila dibandingkan dengan calon gubernur lainnya.
“Tahu enggak? Saat itu popularitas saya hanya 7 persen, elektabilitas saya hanya 3 persen. Harus men-challenge seorang incumbent yang punya pengalaman menjadi Pangkostrad, bintangnya tiga,” ujar pria yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah di periode keduanya.
Faktor Taufiq Kiemas
Selain semua kader PDIP dan pendukung, Ganjar menjelaskan bahwa setidaknya ada empat nama yang dia berikan ucapan terima kasih atas keberhasilannya menjalankan tugas dari partai saat Pilgub Jateng 2013.
Terdapat nama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Pranada Prabowo yang disebut Ganjar sebagai orang yang menyeret dirinya untuk menerima penugasan dari partai, Puan Maharani yang pada saat itu menjadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar dalam Pilgub Jateng 2013, dan mendiang Taufiq Kiemas yang menjadi aktor utama dalam penggemblengan mental Ganjar selama menjadi kader PDIP.
“Begitu saya direkomendasi, kami bertempur, kami menang, pertama yang saya lapori adalah Bapak Taufiq Kiemas,” ujar bakal Calon Presiden 2024 yang diusung oleh PDIP Perjuangan tersebut.
Kilas Balik Pilgub Jateng 2013
Seperti dilansir dari laman kab-karanganyar.kpu.go.id, hasil Pilgub Jateng 2013 yang digelar 10 tahun lalu, tepatnya 26 Mei 2013, dimenangkan oleh pasangan nomor 3 atas nama Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko dengan perolehan suara sebanyak 258.776 suara atau 64,52 persen.
Sementara itu, pasangan lainnya, yakni Hadi Prabowo dan Don Murdono dengan nomor urut 1 meraih perolehan suara sebanyak 55.902 suara dengan persentase 13.94 persen, lalu pasangan nomor urut 2 atas nama Bibit Waluyo dan Sudijono Sastroatmodjo meraih perolehan suara sebanyak 86.387 suara dengan persentase 21.54 persen.
Dengan kata lain, dalam Pilgub Jateng 2013, pasangan nomor urut 3, yakni Ganjar-Heru yang diusung oleh PDI Perjuangan menang telak atas Bibit-Sudijono yang diusung oleh Demokrat-Golkar-PAN, dan Hadi-Murdono yang diusung oleh PKS-Gerindra-PKB-PPP-Hanura-PKNU.
Padahal, pada saat itu popularitas dan elektabilitas Ganjar terbilang rendah sebagai cagub Jateng, penunjukkan Ganjar juga menuai kontroversi karena yang diprediksi untuk maju sebagai Jateng 1 dari PDI Perjuangan adalah eks Wakil Gubernur Jawa Tengah, yakni Rustriningsih.
Dalam gelaran tersebut, Ganjar Pranowo yang merupakan eks anggota DPR RI dipasangkan dengan Heru yang merupakan mantan Bupati Purbalingga. Sementara itu, dalam pasangan nomor urut dua, yakni Bibit Waluyo merupakan petahana dan eks Pangkostrad, pasangannya, yakni Sudijono merupakan eks Rektor Universitas Negeri Semarang. Calon dengan urut nomor satu, yakni Hadi Prabowo merupakan Sekretaris Daerah Jawa Tengah yang dipasangkan dengan eks Bupati Sumedang, Don Murdono.
TIM TEMPO
Pilihan editor : Ganjar Sebut Rumus Kemenangan di Pemilu Berubah: Perlu Jangkau Generasi Z
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.