Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banjir merendam sejumlah wilayah di Jakarta sejak Selasa 4 Maret 2025. Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Mohamad Yohan, hingga Selasa, 4 Maret 2025 pukul 19.00 WIB, 117 RT dan dua ruas jalan di Jakarta masih tergenang banjir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dua jalan yang masih tergenang banjir yakni Jalan Puri Kembangan, Kecamatan Kedoya Selatan, Jakarta Barat, dengan ketinggian 40 sentimeter dan Jalan Puri Mutiara, Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan, dengan ketinggian 70 sentimeter,” kata Yohan seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 4 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Musibah banjir tersebut membuat banyak warga tidak lagi dapat bertahan di rumah mereka masing-masing. Mereka terpaksa dievakuasi untuk dibawa ke pos pengungsian.
Evakuasi oleh Basarnas
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya (Marsdya) Mohammad Syafii mengatakan, Basarnas ikut membantu evakuasi korban banjir di sembilan titik daerah Jakarta, Bogor, dan Bandung pada Selasa, 9 Maret 2025. Bantuan itu berdasarkan permintaan dari call center.
"Siang ini juga ada di 9 titik yang sudah dilaksanakan evakuasi sesuai dengan call center yang diminta. Jadi kami sebenarnya melakukan tugas sesuai dengan permintaan," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Selasa, 4 Maret 2025.
Dia mengatakan, sudah mengerahkan sejumlah unsur mulai dari personel hingga pesawat tanpa awak untuk membantu evakuasi. Namun, dia belum mengetahui apakah akan ada penambahan personel atau tidak. "Kami bekerja sesuai dengan kemampuan," kata dia.
Evakuasi oleh TNI
Ratusan personel TNI dari Batalion Infanteri 202/Tajimalela turun ke lapangan untuk membantu korban banjir yang melanda beberapa wilayah di Jakarta dan Bekasi pada Selasa, 4 Maret 2025.
Komandan Yonif 202/Tajimalela Mayor Inf Dhavid Nurhadiansyah menyatakan bahwa bakal memprioritaskan mengevakuasi warga dari rumah-rumah yang terendam banjir.
"Terutama balita, lansia, serta kelompok rentan lainnya," ucap Dhavid.
Operasi serupa juga dilakukan oleh TNI Angkatan Laut dari Pasukan Marinir 1 Jakarta dan Batalion Marinir Pertahanan Pangkalan III Jakarta. Ratusan prajurit gabungan itu dikerahkan untuk mengevakuasi warga terdampak banjir di wilayah Jakarta Timur dan Bekasi.
Prajurit TNI AL itu menyebar ke beberapa titik terjadinya banjir, di antaranya Kebon Pala Jakarta Timur, Perumahan Villa Nusa Indah Bekasi, hingga Pekayon Kecamatan Bekasi Barat.
Evakuasi oleh Sudin Gulkarmat
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kota Jakarta Selatan membantu evakuasi warga di lokasi banjir kawasan Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran. Evakuasi diprioritaskan untuk warga lanjut usia (lansia) dan anak-anak saat banjir melanda di tempat tersebut.
Sudin Gulkarmat juga sempat mengevakuasi 15 ekor kambing dari lokasi banjir. Dari 15 ekor kambing yang akan dievakuasi itu, ada dua dua ekor kambing yang mati akibat kedinginan.
"Totalnya ada 15 ekor kambing, tetapi baru kami evakuasi 8 ekor," kata Satgas Gulkarmat Jakarta Selatan Kelurahan Kalibata, Rolly Fahary kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 4 Maret 2025.
Hendrik Yaputra dan Novali Panji Nugroho ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Kejadian Unik saat Banjir Jakarta: Warga Mancing hingga Evakuasi Kambing