Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia atau TNI menyiagakan pasukan reaksi cepat penanggulangan bencana alam untuk mendukung kelancaran libur Natal dan tahun baru 2025. Hal ini diungkapkan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Apabila terjadi bencana di wilayah-wilayah, kami sudah siap," katanya saat meninjau Pelabuhan Merak, Banten, dikutip dari keterangan resminya, Rabu, 25 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah telah memetakan titik-titik kritis akibat cuaca ekstrem di seluruh Indonesia, seperti banjir, tanah longsor, hingga curah hujan tinggi, untuk kelancaran kegiatan Natal dan tahun baru. Sejumlah titik yang menjadi pantauan yakni di Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Selain itu, pemerintah turut memantau aktivitas berbagai gunung di Tanah Air. Di antaranya Gunung Semeru di Jawa Timur, Gunung Lewotobi di NTT, dan Gunung Ibu di Maluku Utara.
Di samping itu, Agus mengatakan bahwa TNI menyiapkan beragam jenis transportasi, mulai dari darat, laut, hingga udara. Adapun transportasi yang disiapkan pasukan militer Indonesia ialah truk, ambulans, mobil derek, lima unit kapal KRI, pesawat Boeing 737, Hercules, Cassa, CN, dan helikopter.
Dia mengatakan bahwa total ada 80 ribu lebih personel TNI yang dikerahkan untuk pengamanan libur Natal dan tahun baru. Puluhan ribu personel militer itu digelar di setiap Komando Daerah Militer atau Kodam.
"Kami siapkan pasukan apabila terjadi ancaman-ancaman yang mungkin timbul," ucapnya.
Selain mengecek kesiapan di Pelabuhan Merak, Panglima TNI turut hadir dalam pengecekan menjelang misa Natal 2024 di tiga gereja yang terletak di kawasan Jakarta. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto hadir bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mendampingi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, serta Menteri Agama Nasaruddin Umar.