Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Terkini pada Selasa, 14 Mei 2024, dimulai dari artikel berisi kekhawatiran perwakilan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengenai kenaikan uang kuliah tunggal (UKT). Kenaikan biaya kuliah dianggap akan menyulitkan pendatang baru angkatan 2024 di Yogyakarta, terutama karena tidak diimbangi dengan kenaikan upah minimum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita kedua mengenai gempa Magnitudo 5,8 yang sempat mengguncang Kabupaten Bolaang Mongondow di Sulawesi Utara, Senin pagi pukul 07.28 WIB, 13 Mei 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gempa teknotik itu dipicu deformasi batuan dalam slab Lempeng Laut Sulawesi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Artikel selanjutnya mengenai peringatan dini gelombang tinggi yang diterbitkan BMKG untuk sejumlah kawasan perairan pada 13-14 Mei 2024.. Potensi gelombang hingga maksimal 2,5 meter terdeteksi di sebagian besar perairan sekitar Pulau Jawa dan Pulau Sulawesi
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UGM, Nugroho Prasetyo Aditama, mengatakan mengatakan 65 persen program studi di sejumlah fakultas di UGM mengalami kenaikan UKT. “Kami khawatir lama-lama tarif UKT ini akan selalu dinaikan ketika proses itu tidak kami kawal,” kata Nugroho kepada Tempo, Sabtu lalu, 11 Mei 2024.
Biaya UKT Fakultas Kedokteran Gigi, sebagai contoh, disebut naik rata-rata Rp 2,8 juta. Uang kuliah di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan juga naik Rp 2,7 juta. Lalu Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebesar Rp 2 juta, serta Fakultas Teknologi Pertanian sebesar Rp 1,2 juta.
Pantai Utara Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, diguncang gempa Magnitudo 5,8 pada Senin pagi, 13 Mei 2024. Dari catatan BMKG, pusat gempa tektonik itu berada di laut pada jarak 17 kilomteter, dari arah utara Kecamatan Lolak.
Gempa tektonik dari kedalaman kedalaman 271 kilometer itu dipicu deformasi batuan dalam slab Lempeng Laut Sulawesi. Lindu tersebut, menurut catatan BMKG, memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal).
Pola angin di perairan pada 13-14 Mei 2024 berpotensi memicu gelombang setinggi 1,25-2,5 meter. Menurut BMKG, kecepatan angin tertinggi terdeteksi di perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, serta Laut Arafuru. Untuk itu, ada peringatan dini yang diterbitkan demi keselamatan pelayaran, baik untuk kapal nelayan bahkan kapal penyeberangan.