Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kabar penggantian Menteri Energi dan Sumber Daya Minerat Arifin Tasrif dengan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia berembus kencang sejak beberapa waktu terakhir. Menanggapi ini, Wakil Menteri Investasi Yuliot Tanjung mengaku dari kementeriannya belum mengetahui kabar tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau itu kami dari Kementerian belum tahu. Sebenarnya isunya sudah beberapa waktu lalu," kata Yuliot saat ditemui Tempo di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan usai menghadiri acara Jakarta Investment Award tahun 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, jika memang isu reshuffle itu benar. Kepindahan Bahlil adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Ini kan hak prerogatif Presiden. Ya kapan mengangkat menteri, kapan memberhentikan, penyesuaian ini kan terkait Presiden," ujarnya.
Menurut dia soal siapa saja nanti yang bakal dilantik mungkin sudah ada pembahasan. "Itu kan juga pembangunan berkelanjutan. Di tingkat Presiden Jokowi dan Presiden terpilih mungkin sudah ada pembahasan," kata Yuliot yang baru dilantik pada Kamis, 18 Juli 2024 lalu.
Kemarin, Menteri ESDM Arifin Tasrif tampak mendatangi Istana Kepresidenan. Namun, belum diketahui maksud kedatangannya. Saat ditanya soal kabar penggantian dirinya dengan Bahlil, Arifin tak membantahnya. "Insya Allah," ujar dia ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa, 30 Juli 2024.
Arifin meminta kepada publik untuk menunggu saja kabar selanjutnya tanpa menepis kabar yang beredar. “Kalau benar (diganti), memang kenapa?” ujar Arifin berkelakar ketika didesak untuk memberi penjelasan lebih lanjut.
Mengutip Antara, sejumlah pejabat eselon I di Kementerian ESDM kemarin terlihat menyambangi kantor Arifin.
Pejabat eselon I yang terpantau tiba di lokasi, yakni Plt Direktur Jenderal Minerba Bambang Suswantono; Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiana Dewi; serta Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu.
Selain para pejabat eselon I, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto juga terlihat menyambangi Kantor Kementerian ESDM. “Saya ke sini dalam rangka mencari tahu soal itu (pergantian menteri),” ujar Sugeng.
Sugeng tidak memberi konfirmasi maupun menepis terkait kabar pergantian menteri. Meskipun demikian, ia meminta kepada publik untuk menghormati hak prerogatif Presiden dalam memilih menteri.
“Kita semua hormatilah, karena itu hak prerogatif Presiden. Tetapi bahwa saya kemari untuk mencari tahu, maka (jawabannya) iya. Karena ini kementerian yang langsung dengan Komisi VII,” kata dia lagi. Lebih lanjut, ia berharap keputusan tersebut dilandasi oleh keinginan untuk meningkatkan kinerja, bukan karena persoalan politik.
Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik sejumlah menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam waktu dekat. "Tidak ada agenda pelantikan menteri baru di IKN seperti isu-isu yang beredar," kata Ari dalam pesan tertulis kepada media yang diterima di Jakarta, Selasa.
Pernyataan Ari menanggapi kabar yang beredar bahwa Bahlil Lahadalia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM akan dirotasi sebagai Menteri ESDM. Ia kembali menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada rencana agenda perombakan (reshuffle) kabinet. "Tidak betul. Sampai saat ini belum ada rencana/agenda reshuffle kabinet," kata Ari.
Pilihan Editor: Perseteruan PBNU dan PKB
AISHA SHAIDRA