Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Wapres Ma'ruf Amin Ziarah ke Makam Pendiri Kota Tangerang

Menurut juru kunci makam, Ma'ruf Amin merupakan turunan ke-12 dari Pangeran Aria Wangsakara yang disebut pendiri Kota Tangerang.

7 Agustus 2020 | 13.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjadi khotib salat Jumat di Masjid Istana Wapres, Jakarta, 12 Juni 2020. KIP Setwapres

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama istri, Wury Estu Andayani, melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan yang terletak di kawasan perumahan mewah BSD, Tangerang Selatan, pada Kamis kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Juru bicara wakil presiden, Masduki Baidlowi, mengatakan Ma'ruf Amin juga ditemani anaknya yang menjadi calon Wali Kota Tangerang Selatan, Siti Nur Azizah. "Di sana rupanya sudah menunggu Siti Nur Azizah, putri KH. Ma’ruf Amin," kata Masduki dalam keterangan tertulis, Jumat, 7 Agustus 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ma'ruf dan keluarganya didampingi juri kunci (penjaga makam) beserta sejumlah tokoh masyarakat, di antaranya Ahmad Ghozali, pimpinan Pondok Pesantren Assa’adah, Setu, Tangerang Selatan yang sekaligus memimpin ritual ziarah.

Usai tabur bunga, kata Masduki, Ma’ruf Amin bercerita sudah lama ingin ziarah ke makam Aria Wangsakara, pendiri Kota Tangerang. Niatan itu baru terlaksana karena terbentur banyak kegiatan.

Menurut juru kunci makam, Aria Wangsakara adalah pejuang yang melawan penjajah Belanda. Kemudian Wangsakara menjadi Bupati pertama Tangerang.

Setelah diusut lewat silsilah keturunan, Ma’ruf Amin ternyata merupakan turunan ke-12 dari Pangeran Aria Wangsakara. Silsilah itu melewati tokoh bernama Wira Negara yang lebih dikenal sebutan sebagai Syekh Ciliwulung. "Jika dirunut ke atas, silsilah Wapres bertemu dengan nasab Raja Sumedang Larang atau Kesanulun," ucap Masduki.

FRISKI RIANA

Friski Riana

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus