Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan layanan teknologi global NTT Ltd memprediksi di tahun 2024 bakal ada perpaduan tren baru yang berkembang di seluruh jaringan data. Prediksi tersebut didapatkan NTT Ltd setelah membuat perencanaan dan beradaptasi dengan generative AI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Adopsi AI tumbuh secara eksponensial dengan artificial general intelligence atau AGI dan singularitas teknologi yang masih jauh di masa depan, manusia akan menjadi bagian penting dalam kisah AI," kata New Ventures and Innovation NTT Ltd Shahid Ahmed melalui keterangan yang diterima Tempo, Rabu 20 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertumbuhan AI yang mulai berkembang ini, menurut Shahid, setiap perusahaan harus melihat lebih jauh ke masa depan dan memastikan tim mereka mempunyai kemampuan untuk memanfaatkan teknologi AI. "Demi mencapai kemajuan dan target yang lebih berkelanjutan," ujar Shahid.
Kemajuan dan pertumbuhan pada AI juga berkaitan erat dengan teknologi terbaru. Shahid menilai inovasi adalah faktor utama yang bisa merealisasikan kemajuan teknologi ini. Sebab di tahun 2024 bakal memberi dampak yang jauh lebih besar terhadap teknologi uji coba, diinvestasikan, dibeli dan dikembangkan. "Seiring pula dengan berkembangnya peraturan dan pengembangan baru," ucap Shahid.
Ia memberikan gambaran, tahun 2024 sebanyak lima puluh persen listrik yang digunakan di pusat data Jerman harus disuplai dari sumber listrik terbarukan yang tidak disubsidi. Lalu, di tahun 2027 kebutuhannya akan menjadi 100 persen.
"Dalam perjalanan menuju target net zero dan ramah lingkungan, perusahaan akan semakin memanfaatkan teknologi baru seperti jaringan private 5G. Gunanya untuk mendorong penerapan smart factory dan mulai mitigasi karbon hingga ekonomi sirkular perangkat keras infrastruktur," ujar Shahid.
Selain itu, Shadid turut memprediksi bahwa ekosistem loT akan meningkat pada adopsi P5G dan edge. Sebab ekosistem ini memungkinkan perusahaan mendapatkan wawasan secara real-time dan membuat kebijakan yang lebih baik. "Ketika perusahaan mempercepat usaha digitalisasi, maka diperlukan lebih banyak konektivitas dan lebih banyak perangkat teknologi terbaru," kata Shahid.
Adopsi ini bakal semakin penting dan membuat perusahaan memenuhi platform analitik yang harus didukung oleh AI, karena peningkatan tersebut bakal membuat kekurangan tenaga kerja. "Computer vision dan digital twins akan menjadi kasus penggunaan utama yang mendorong kebutuhan akan kemampuan edge yang kuat," ujar Shahid.
Shadid menerangkan, pihaknya telah siap untuk menghadapi segala prediksi yang bakal terjadi di masa depan nanti. NTT Ltd dan para mitranya telah menggunakan keahlian gabungan untuk memenuhi kebutuhan akan perangkat yang mendukung.
Kendati demikian, peran manusia di masa depan juga sangat penting untuk mendukung perkembangan AI ini. Manusia punya peranan menjalankan sistem AI, menurut Shadid, sejauh apapun perkembangan teknologi bakal tetap harus didukung pula dengan keahlian manusianya.
Laporan Global CK NTT 2023, kata Shadid, menemukan data bahwa sebagian besar interaksi customer experience masih memerlukan intervensi manusia. Meskipun dari survei yang dilakukan ada empat dari lima perusahaan berencana memasukan AI, faktor manusia masih menjadi kunci keberhasilan.
"Ketika perusahaan mengalihkan perhatian mereka pada otomatisasi, mereka akan memberikan penekanan lebih besar untuk mengatasi kekurangan keahlian yang semakin meningkat mengikuti perkembangan AI," ucap Shahid.
Pilihan Editor: Top 3 Tekno Berita Hari Ini: UGM dan Kagama Beri Anugerah 5 Alumni Inspiratif, Cuaca Jalur Mudik Nataru Jabar
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.