Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Berita Tempo Plus

Duel Hackman dan Hoffman Babak Satu

Untuk pertama kali, Gene Hackman dan Dustin Hoffman tampil di satu layar. Akting yang luar biasa dalam sebuah paket thriller yang menegangkan.

15 Maret 2004 | 00.00 WIB

Duel Hackman dan Hoffman Babak Satu
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

RUNAWAY JURY
Sutradara: Gary Fleder
Skenario: Brian Koppelman, David Levien, Rick Cleveland, Matthew Chapman, berdasarkan novel John Grisham.
Pemain: John Cusack, Rachel Weisz, Gene Hackman, Dustin Hoffman

Di hari Senin pagi yang tanpa dosa, James Woods meluncur ke kantornya dengan secangkir kopi panas di tangan dan beberapa bait lagu di kepala. Harga saham yang merosot tak meresahkan hatinya karena ia merasa lebih penting mengingat lirik lagu yang dinyanyikan putranya saat dia merayakan ulang tahunnya hari Minggu kemarin. Tiba-tiba terdengar letusan pistol. Satu, dua, tiga, empat… dan seterusnya. Hanya dalam beberapa detik, Woods dan sepuluh rekan kantornya bersimbah darah di Senin pagi yang tanpa dosa.

Pembukaan film yang mencekam ini tak memberikan jeda sedetik pun. Seperti halnya novel John Grisham yang selalu mampu menggenggam seluruh napas pembacanya, film ini langsung mempersoalkan satu tema yang menjadi obsesi mantan pengacara yang menjadi novelis-selebriti kesayangan studio besar Hollywood itu: keadilan di pengadilan Amerika. Novel (dan film) ini jelas terilhami peristiwa tragis di Indiana, tempat seorang anak—entah karena gangguan mental atau "iseng"—menembak habis anak-anak sekolah. Perusahaan senjata yang digugat tetap menang. John Grisham dan rakyat Amerika tampaknya geram. Maka, novel ini seolah menjadi pembebasan.

Dalam novel dan film ini, Celeste Woods, istri James, menggugat pabrik senjata yang menjual senjata baik secara terang maupun gelap bagi para kriminal. Pabrik senjata berkilah, di bawah undang-undang, Amerika memang mengizinkan warganya memperoleh senjata semudah membeli permen karet.

Yang istimewa dan orisinal dalam film ini adalah bagaimana pemilihan 12 juri—lembaga yang diagungkan dalam pengadilan AS yang menentukan kata akhir vonis—bisa dimanipulasi. Pihak pabrik senjata menyewa "konsultan juri" Rankin Fitch (Gene Hackman), yang mengerahkan seluruh tenaga dan kekuatannya untuk menyorot kehidupan pribadi setiap anggota juri. Celeste Woods (Joanna Going) menyewa Wendall Rohr (Dustin Hoffman), pengacara dengan hati nurani, dan memilih para juri berdasarkan pengalaman dan insting belaka. Fitch mempunyai prinsip yang menakutkan: setiap orang memiliki rahasia gelap dalam hidupnya. Dan rahasia gelap setiap anggota juri itulah yang perlu dibongkar agar dia dan timnya bisa menekan, mengancam, bahkan merangsep kehidupan sang juri, jika juri itu tak memihak pada kliennya.

Dalam pertarungan antara korban senjata dan pabrik senjata itu, muncul dua pemain misterius, pasangan Nick Easter (John Cusack) dan kekasihnya, Gabrielle (Rachel Weisz). Easter menjadi anggota juri no. 9 yang punya minat pribadi untuk mempengaruhi seluruh anggota juri. Sedangkan Gabrielle sibuk menelepon Fitch maupun Rohr untuk meminta US$ 10 juta sebagai imbalan bahwa dia bisa mempengaruhi 12 anggota juri itu.

Siapakah Easter dan Gabriel, dan apa motif mereka dalam kasus ini, tentu menjadi teka-teki ala Grisham dan Hollywood yang hanya akan menarik jika film ini ditonton sendiri. Tetapi, yang merampas perhatian seluruh film ini sesungguhnya penampilan Gene Hackman dan Dustin Hoffman, dua aktor terkemuka yang di masa remajanya dikenal sebagai teman sekamar yang tak pernah bekerja di satu layar hingga detik ini. Penampilan mereka, baik di panggung pengadilan maupun ketika mereka berdebat di dalam toilet, adalah modal utama film ini. Penyuntingan adegan yang bertumpu pada kecepatan kamera yang bolak-balik mengambil kontras antarpihak yang bersengketa—sebuah teknik klasik film-film thriller drama pengadilan—sekaligus membungkus film arahan Gary Fleder ini menjadi tontonan yang asyik.

Tentu saja akhir film—seperti juga akhir novel Grisham—harus sesuai dengan napas lega penonton. Ini adalah sebuah "pembalasan" Grisham atas kekalahan rakyat dalam realitas hidup. Makhluk-makhluk parasit pengisap darah macam Fitch hidup begitu mudah dan sehat di dunia nyata, dan Grisham memiliki segala daya sebagai novelis untuk menghancurkannya dalam novel. Hanya dalam novel.

Karena itu, Hollywood tahu, kemenangan bagi mereka yang benar dan keadilan hanya akan bisa diraih dalam film. Hanya dalam film.

Leila S. Chudori

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus