Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Model, Ireland Baldwin mengungkapkan pengalaman mengerikan saat remaja. Ia pernah diperkosa oleh kekasihnya dalam keadaan tak sadar saat itu dan hamil hingga memutuskan untuk menggugurkan kandungannya lantaran sang pacar tak siap memiliki anak. Kisah mengejutkan itu ia ungkapkan lewat video yang diunggah di akun TikToknya kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya tidak pernah memberi tahu siapa pun pada saat itu, tidak selama bertahun-tahun. Satu-satunya orang yang tahu adalah seorang perawat yang merawat saya tidak lama kemudian. Saya bahkan tidak memberi tahu pacar saya sendiri saat itu, tidak kepada orang tua saya, tidak ada siapa pun. Saya menyimpannya. Rahasia di dalam diri saya selama bertahun-tahun, dan karena saya melakukannya, itu menyebabkan banyak luka dan banyak rasa sakit bagi saya dan orang-orang yang saya cintai."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keberanian putri aktor, Alec Baldwin dan Kim Basinger itu diungkapkan dua hari setelah Mahkamah Agung Amerika membatalkan putusan dua keputusan kunci yang melindungi akses ke aborsi: Roe v. Wade (1973) dan Planned Parenthood v. Casey (1992). Mahkamah Agung memutuskan untuk menegakkan larangan aborsi di Mississippi setelah 15 minggu kehamilan.
"I'm here for you #fyp #roevwade #womenrights," tulisnya memberikan judul videonya. "Baru sekarang saya berbagi cerita karena saya ingin perempuan lain merasa didukung dan dicintai, apakah mereka ingin berbagi cerita mereka sendiri atau tidak. Saya di sini bukan untuk menceritakan kisah ini, tetapi saya diperkosa ketika saya masih remaja, dan saya benar-benar tidak sadar ketika itu terjadi, dan itu mengubah jalan hidup saya," ujarnya memberikan alasan pengungkapkan tragedi itu sekarang.
Ireland Baldwin, putri dari aktris Kim Basinger dan aktor Alec Baldwin, menjadi anak seleb lainnya yang berkarier di dunia modelling. Saat ini ia ditandatangani oleh DT Model Manajemen, dan menghiasi halaman W, Vanity Fair dan Elle. REUTERS
"Melihat begitu banyak wanita pemberani lainnya berbagi cerita membuat saya berpikir seperti apa hidup saya jika tetap hamil dan harus membesarkan bayi saat itu," kata Baldwin. "Ingat, saya memiliki sumber daya medis, uang, dan dukungan yang tidak dapat diakses oleh banyak perempuan."
Ia menjelaskan, saat berpacaran dan hamil, sang kekasih mengatakan tak pernah menginginkan anak dan pernikahan. "Dia hampir tidak ingin berada dalam hubungan yang serius."
Pada akhirnya, Ireland Baldwin memutuskan untuk mengaborsi kandungannya. Keputusan itu didasari perasaannya dilahirkan dari orang tua yang saling membenci hingga memutuskan untuk berpisah dan bercerai.
"Mungkinkah saya memiliki bayi itu dan menyerahkannya untuk diadopsi? Mungkin, mungkin juga tidak," kata Ireland Baldwin. "Memilih untuk membesarkan bayi tanpa keamanan finansial saya sendiri, tanpa pasangan yang penuh kasih dan dukungan, itu tidak akan berhasil untuk saya. Pada akhirnya saya memilih diri saya sendiri. Ini hidup kamu, itu pilihanmu."
E! NEWS | DAILY MAIL
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.
