INTAN sudah merupakan lambang prestise dan status. Benda mulia ini menjadi idaman sang ratu, raja, hartawan, dan diimpikan banyak orang dalam sepanjang sejarah sejak di zaman Nabi Sulaiman. Tapi sekarang, siapa peduli bahwa jejak benda kemilau yang bergelimang godaan itu malah bermula dari lubang gelap dan pengap tambang Afrika di Tortiya-la-Gadoue, kawasan terpencil 500 km di utara Abidjan. Itulah salah satu tambang intan yang terparah di Afrika. Dalam ribuan "lubang tikus" itu pekerja menjarah tanah jengkal demi jengkal. Lalu siapa sangka intan yang dikagumi di etalase mewah Eropa berasal dari lubang pengap berlumpur itu. Demikian pula nasib 600 ribu pengasah tradisional di India masih yang berkubang dalam kondisi sengsara, seperti rekan mereka di Muangthai. Sementara itu, di tempat perdagangan intan terkenal di dunia, CSO De Beers, London, penjualan benda tersebut kian menyilaukan. "Pelanggan kami membayar 20 juta dolar kontan, tanpa tawar," kata Roger van Eeghen, Manajer Pemasaran CSO, pada wartawan Gamma. Ia juga menyimpan 400 kilogram intan yang nilainya 33 juta dolar. Tahun silam Van Eghen menjual intan kasar seharga 4 milyar dolar. Dalam pada itu, Australia, yang beberapa tahun lalu memasuki pasar intan dunia, kini menonjol dengan 30 juta karat. Diikuti oleh Zaire (24 juta karat), Bostwana (14 juta karat), Uni Soviet (12 juta karat), Afrika Selatan (9 juta karat). Sedang pusat pengasah intan yang terkenal di dunia, selain di New York dan Tel Aviv, yang paling bergengsi adalah Antwerpen. Dan masih di Antwerpen, setiap tahun, lebih dari 10 ribu saudagar intan berkumpul di empat gedung bursa intan ultramodern. Mereka datang dari Jepang, Afrika, India, Korea, Arab. Modalnya cuma mulut, alias kepercayaan. Tetapi bila mereka ada yang sedikit bertingkah -- bahkan dalam kehidupan pribadinya -- maka akan tersingkir. Ada mata-mata yang menguntit gerak-gerik mereka, lalu namanya dimasukkan ke dalam daftar hitam di 20 bursa intan yang ada di London, New York, Johanesburg, Singapura, Hong Kong.BP
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini