Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Lagu Suga BTS Timbulkan Kontroversi, Big Hit Beri Penjelasan

Mixtape D-2 karya Suga BTS telah menduduki puncak Charts Album Top iTunes di total 80 negara dan wilayah termasuk AS, Kanada, dan Jerman.

1 Juni 2020 | 19.33 WIB

Suga BTS. BTS bekerja sama dengan Puma/All KPOP
Perbesar
Suga BTS. BTS bekerja sama dengan Puma/All KPOP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Suga BTS menjadi perbincangan hangat setelah mirilis mixtape terbarunya, D-2 pada Jumat, 22 Mei 2020. Salah satu lagunya yang berjudul What Do You Think? menimbulkan kontroversi dari sejumlah pihak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mereka baru menyadari bahwa dalam lagu tersebut menggunakan pidato Jim Jones pada 1977. Jim Jones dikenal sebagai seorang pemimpin aliran sesat Amerika yang bertanggung jawab atas pembunuhan massal dan bunuh diri di komunitas terpencil yang dikenal sebagai Jonestown. Hal ini membuat agensi yang menaungi BTS, Big Hit Entertainment merilis pernyataan resminya mengenai hal tersebut pada Minggu, 31 Mei 2020.

"Sampel vokal pidato dalam pengantar lagu What Do You Think? pada mixtape dipilih tanpa maksud khusus oleh produser yang mengerjakan track tersebut, (produser) tidak mengetahui identitas pembicara dan menggunakan sampel (pidato) untuk keseluruhan lagu," kata Big Hit dalam penyataan resminya dikutip dari Soompi pada Senin, 1 Juni 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Suga, anggota boyband Korea BTS di video klip DNA. Allure

Mereka mengakui bahwa tidak mencari tahu terlebih dulu mengenai pidato maupun latar belakang dari Jim Jones. "Setelah sampel pidato dipilih, perusahaan mengikuti proses internal kami dan melakukan prosedur untuk meninjau kesesuaian konten. Namun, dalam proses pemilihan dan peninjauan, kami melakukan kesalahan karena tidak mengenali ketidaktepatan konten dan termasuk sampel dalam lagu," kata Big Hit.

Mereka mengatakan bahwa Big Hit sebenarnya memiliki proses untuk meninjau konten yang nantinya akan dipublikasikan ke publik khususnya pada masalah sosial, budaya, dan historis. Namun, Big Hit mengaku mengalami kendala untuk memahami dan merespons dengan tepat di setiap kondisi. "Dalam hal ini, kami tidak dapat mengenali masalah sebelumnya dan menunjukkan kurangnya pemahaman tentang masalah historis dan sosial yang relevan," kata Big Hit.

Permintaan maaf pun disampaikan untuk seluruh pihak yang keberatan atas lagu tersebut. "Kami mohon maaf kepada mereka yang merasa tidak nyaman atau terluka karena ini," kata Big Hit Entertainment. Kemudian mereka sepakat untuk menghapus bagian dari lagu tersebut dan merilis ulang versi baru. Suga BTS juga merasa malu dan sangat bertanggung jawab atas masalah ini. Big Hit akan menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran untuk melakukan proses produksinya secara lebih menyeluruh.

Mixtape D-2 karya Suga BTS telah menduduki puncak Charts Album Top iTunes di total 80 negara dan wilayah termasuk AS, Kanada, Jerman, Spanyol, Prancis, Italia, Portugal, Swedia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Jepang, dan Peru. Mixtape tersebut memiliki total 10 lagu dan juga menghadirkan artis-artis hebat seperti sesama anggota BTS RM, penyanyi-penulis lagu NiiHWA, penyanyi-penulis lagu Amerika MAX, dan Nell's Kim Jong Wan.

MARVELA

Marvela

Marvela

Lulusan jurusan Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada 2021. Bergabung dengan Tempo sejak 2020. Menulis artikel hiburan untuk Tempo.co dan tokoh untuk majalah Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus