Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Lara Ati 2 Jadi Sinetron Berbahasa Daerah Pertama yang Ditonton 10 Juta Kali di Vidio

Disutradarai Bayu Skak, sinetron lokadrama Lara Ati 2 menyuguhkan dialog, kepribadian, hingga guyon dengan logat dan Bahasa Jawa Timur.

14 Oktober 2023 | 09.56 WIB

Lara Ati 2. Dok. Vidio
material-symbols:fullscreenPerbesar
Lara Ati 2. Dok. Vidio

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Lara Ati 2 dianugerai sebagai Vidio sinetron berbahasa daerah pertama yang telah ditonton 10 juta kali sejak pertama kali tayang pada 3 Juli 2023 lalu. Sinetron lokadrama ini membuktikan tingginya minat penonton terhadap cerita yang dekat di hati masyarakat dan merepresentasikan gaya hidup, budaya hingga tradisi daerah.

Terdiri dari 20 episode, Lara Ati 2 merupakan lokadrama pertama di Vidio dengan cerita dibalut dengan konflik yang sangat khas orang Indonesia, mempertontonkan panorama daerah Jawa Timur. Menghadirkan lokasi-lokasi kuliner favorit di kota tersebut, menyuguhkan dialog, kepribadian, hingga guyon dengan logat dan Bahasa Jawa Timur.

Bayu Skak Optimis Kembangkan Lokadrama

Penyerahan penghargaan telah diberikan oleh Sutanto Hartono selaku CEO Vidio kepada Bayu Skak, selaku pemeran dan sutradara lokadrama Lara Ati 2. Bayu Skak atau pemilik lengkap Bayu Eko Moektito mengungkapkan antusiasmenya atas pemberian penghargaan ini.

“Terima kasih antusiasme penonton di Vidio untuk Vidio sinetron lokadrama Lara Ati 2 hingga ditonton 10 juta kali, yang memang bisa dibilang berani menyuguhkan sesuatu yang baru, dengan kelokalan mengakar rumput yang dirasakan masyarakat luas sebagai inti dari ceritanya. Karena lokadrama itu sendiri adalah sebuah gagasan baru yaitu Drama Lokal yang akan menjadi payung untuk judul-judul Lokadrama lain kedepannya,” ungkap Bayu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Vidio anugerahkan penghargaan kepada sinetron lokadrama Lara Ati 2 sebagai “Vidio sinetron berbahasa daerah Pertama yang telah ditonton 10 juta kali”. Dok. Vidio

Di Indonesia sendiri, penggunaan bahasa daerah pada suatu lokadrama masih dengan porsi 50:50 antara Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Namun setelah mendapat respon luar biasa dari penonton Vidio sinetron lokadrama Lara Ati 2, memberikan petunjuk bahwa tontonan yang kental dengan budaya lokal juga dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia, terutama dengan disediakannya subtitle yang membantu penonton memahami setiap dialog yang ada.

“Kami bangga sebagai platform OTT Lokal Vidio berhasil menyajikan Lokadrama pertama dan langsung banyak ditonton. Sesuai dengan tagline, Serial Indonesia Terbaik Terlengkap, Lara Ati 2 ini adalah Vidio sinetron pertama yang menggunakan logat dan bahasa daerah. Pemberian penghargaan ini merupakan bentuk dukungan Vidio terhadap kerja keras para pelaku kreatif di Indonesia, terutama atas ciri khas dan keunikan konten yang mereka hadirkan,” kata Sutanto Hartono.

Seputar Lara Ati

Vidio sinetron lokadrama Lara Ati 2 merupakan hasil kerja sama dengan rumah produksi SKAK Studios, berkisah tentang karakter Joko (Bayu Skak), dengan segala dinamika hidupnya, termasuk kisah percintaannya dengan Ayu (Tatjana Saphira). Ada pula cerita tentang sahabat-sahabat Joko, Fadly (Dono Pradana), Riki (Indra Pramujito), dan Cokro (Benedictus Siregar), yang sedang dirundung kegalauan masing-masing.

Lara Ati adalah serial televisi yang pernah tayang di SCTV dan merupakan serial lokadrama yang diproduksi pada 2022 oleh SKAK Studios bersama SinemArt dan BASE Entertainment. Dilanjutkan dengan film Lari Ati yang tayang di bioskop di tahun yang sama. Setahun kemudian hadir Vidio sinetron lokadrama Lara Ati 2, yang mana Bayu Eko Moektito (Bayu Skak) bertindak sebagai sutradara, pemeran utama sekaligus penulis naskah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus