Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Indonesia Marissa Anita terlibat dalam proyek film animasi terbaru yang diproduksi langsung oleh Leonardo DiCaprio dan Mike Medavoy berjudul Ozi: Voice of the Forest. Film tersebut disutradarai Tim Harper dan dicanangkan akan tayang pada 16 Agustus 2024. Kesempatan untuk bergabung menjadi pengisi suara dalam film animasi berskala global ini menambah panjang catatan filmografinya.
Sinopsis Film Ozi: Coice of the Forest
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di balik rimbunnya hutan hujan, seekor orang utan yatim piatu bernama Ozi sedang berayun. Kehidupannya yang damai bersama para penghuni hutan terancam oleh bahaya besar, deforestasi liar yang dilakukan manusia. Ozi menyadari, dia harus melakukan sesuatu untuk melindungi rumahnya. Ozi memutuskan untuk menggunakan keahliannya yang tak terduga.
Melalui video-video yang kreatif dan informatif, Ozi menunjukkan kepada dunia keindahan hutan hujan. Dia mengajak para pengikutnya untuk merasakan kesegaran udara, keanekaragaman hayati, dan keajaiban alam yang tersembunyi di balik pepohonan rindang.
Pesan Ozi yang menyentuh menyebar cepat di Internet. Orang-orang dari seluruh penjuru dunia mulai tergerak untuk membantu kelestarian hutan hujan. Mereka menandatangani petisi, menyumbang dana, dan menunjukkan dukungan mereka kepada Ozi dan para penghuni hutan.
Ozi harus menghadapi berbagai rintangan dari perusahaan raksasa yang haus keuntungan. Namun, kegigihan dan dukungan dari teman-teman barunya, Ozi tidak pernah menyerah. Seiring waktu, perjuangan Ozi mulai membuahkan hasil. Tekanan dari masyarakat global memaksa perusahaan-perusahaan untuk menghentikan deforestasi liar.
Ozi: Voice of the Forest lebih dari sekadar film animasi yang menghibur. Film ini menyampaikan pesan moral yang penting menjaga kelestarian alam. Film ini dibuat dengan menggunakan teknologi animasi yang canggih menghadirkan visual yang realistis. Hal ini membuat film ini memiliki daya pikat untuk ditonton oleh semua orang, terutama anak-anak.