Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Musisi pop Jawa asal Yogyakarta, Ndarboy Genk, belum lama ini meluncurkan single barunya bertajuk 'Sendiri'. Lagu itu diciptakan pemain peran, Furry Setya Raharja atau biasa dipanggil Mas Pur, tokoh yang bermain dalam sinetron Tukang Ojek Pengkolan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ndarboy mengungkapkan, ia melakukan proses kreatif tak biasa saat produksi single yang resmi diperdengarkan ke publik pada 30 September 2024 lalu. "Proses rekaman single itu dilakukan di sela-sela tur beberapa kota, misalnya saat sedang di kamar hotel," kata musisi bernama asli Helarius Daru Indrajaya itu, Rabu, 9 Oktober 2024.
Rekaman Ndarboy Genk di Sela Tur
Karena rekaman di sela tur yang padat, tantangan yang dihadapinya saat proses rekaman adalah kondisi suara sempat tak stabil. "Saya tidak fit karena flu karena jadwal tur yang padat, namun setelah rekaman beberapa kali, akhirnya mendapatkan hasil rekaman seperti yang diharapkan," kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelantun 'Mendung Tanpo Udan' itu menambahkan, proses mixing dan mastering single itu memakan waktu cukup lama, sekitar dua bulan. Ia ingin ada unsur baru dalam bermusiknya kali ini.
"Di single ini kami mencoba memadukan karakter pop dangdut dengan koplo Jawa Timur,” kata dia.
Penyanyi 31 tahun itu dalam produksi single ini juga menggandeng Johan. Seorang arranger yang juga pernah memproduksi karya-karya musisi pop Jawa Jawa Timur, seperti salah satunya lagu lagu yang dibawakan Happy Asmara.
Hasil kolaborasi koplo Jawa Timuran itu, ujar Daru, musik single ini akan terdengar lebih rancak dengan dominasi suara kendang yang lebih kuat dibandingkan lagu-lagunya sebelumnya. "Lagu ini, meskipun penuh kegalauan, tetap asyik untuk bergoyang," kata dia.
Lirik dan Video Musik yang Bertentangan
Pencipta lagu 'Balungan Kere itu mengungkapkan, memilih lagu ini karena liriknya cukup menarik. Tentang curahan hati yang menggambarkan perasaan cinta yang terpendam dan kesendirian yang sering dirasakan banyak orang.
"Lagu ini mengingatkan saya pada saat-saat kesendirian, ketika orang yang kita cintai tidak lagi peduli, dan akhirnya kita merasa ditemani oleh kesendirian itu,” ujarnya.
Meski liriknya berisi kegalauan, namun tak serta merta video klip yang dibuat juga bernuansa kemurungan. Justru sebaliknya, video klip yang dibuat berunsur jenaka. Menampilkan sosok sosok berdandan anime seperti Naruto, Sasuke, dan Sakura.
Video klip ini juga menampilkan influencer seperti Bondit, Eri Prass, dan Septi. Daru tampil dalam kostum Werkudara, salah satu tokoh wayang, sebagai simbol dalang yang mengendalikan semua. "Dari video klip single ini saya cuma ingin menyampaikan kepada anak muda bahwa kita boleh berbudaya modern, tapi jangan lupa dengan seni dan budaya sendiri,” kata Daru.