Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - NonaRia baru saja merilis album full kedua berjudul Dengarkanlah Radio. Mereka menghadirkan nuansa musik nostalgia dari era 1940-an yang sarat dengan bunyi alat tiup, komposisi sederhana, dan alunan vokal serta ritmis harmonis. Melalui karya mereka, NonaRia—yang terdiri dari Nesia Ardi dan Nanin Wardhani menampilkan karakter musik vintage yang unik dan autentik, menjadikan mereka sebagai duo musisi perempuan yang membangkitkan kenangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melalui Instagram resmi mereka, @nonariamusic, NonaRia menulis, “Di masa itu keseharian kita tidak lepas dari siaran radio, mulai dari mendengar berita, sandiwara radio, lagu-lagu pilihan dan kita pun bisa berkirim salam dengan sahabat melalui penyiarnya,” demikian tertulis dalam unggahannya, dikutip Rabu, 17 Juli 2024.
NonaRia Hadirkan Pengalaman Eksplorasi Berbagai Tema
Begitu pula melalui album ini, setiap lagu membawa pendengar mengeksplorasi berbagai tema dan instrumen. Dalam album kali ini, NonaRia menceritakan tentang ‘Mariana’, seorang remaja penggila pesta yang memiliki karakter berbeda dengan ‘Donny’, pemuda yang tenang dan rajin. Donny bekerja keras bagaikan ‘Kuda’ untuk mencapai mimpinya, namun tetap menjaga keseimbangan hidup dengan hobinya bermain piano.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam perjalanan mereka, Donny dan Mariana menemukan ‘Pelita’ dalam hidup mereka, meskipun terkadang ada suara-suara sumbang dari ‘Burung’. Kuncinya satu, ‘Jangan Bohong’ pada diri sendiri, apalagi pada orang lain. Saat malam larut, alunan ‘Radio (Instrument)’ membawa mereka ke peraduan.
“Selamat mendengarkan, semoga berkenan,” tulis NonaRia, melanjutkan.
Perjalanan Kreatif NonaRia di Album Kedua
Album terbaru NonaRia adalah persembahan istimewa bagi para penggemar musik vintage. Dengan estetika khas, mereka mengemas album kedua dengan lebih mendalam, mencurahkan energi dan ide-ide dalam proses kreatif mereka.
"Waktu pengerjaan album Radio bisa dibilang tidak sebentar, karena kami ingin bisa lebih memperhatikan detail-detail yang kali ini tidak sedikit,” ujar Nesia Ardi, dikutip Rabu, melalui keterangan tertulis. Namun, proses kreatif mereka tak selalu mulus.
Nesia mengakui, mereka juga terkadang perlu beristirahat sejenak sambil menikmati secangkir kopi dan pisang goreng. “Kami beberapa kali mentok mengaransemen lagu-lagu dengan instrumentasi yang lebih banyak dari biasanya, kalau sudah begitu, kami ‘Santai Saja’ dulu sejenak,” kata Nesia.
Kolaborasi Hangat dan Instrumen Musik yang Beragam
Kolaborasi adalah kunci dalam musik NonaRia. Dalam lagu ‘Kuda’ mereka mengajak Rega Dauna, talenta Indonesia yang sudah go international, untuk mengisi dengan harmonika.
"Karena saat meramu lagu tersebut di kepala kami sama-sama merasa harmonika adalah instrumen yang cocok sekali mengisi lagu ini," tutur Nesia. Tidak hanya itu, mereka juga melibatkan musisi senior Oele Pattiselanno yang menambah sentuhan hangat dengan permainan gitarnya dalam lagu ‘Mariana’.
Album ini juga menampilkan variasi instrumen tiup seperti trombon dan klarinet, yang direkam dari berbagai belahan dunia, termasuk Polandia dan Bali. Irama dengan nuansa latin, tango, ballad, swing, hingga penggunaan instrumen tiup ala New Orleans menjadikan album ini kaya akan ragam musik yang memikat.
“Kami ingin lebih mengeksplorasi berbagai jenis musik dan pemilihan instrumen yang digunakan, sehingga bila didengarkan ragam musik di album ini lebih variatif,” ungkap Nanin, menambahkan.
Pilihan Editor: Mengenal Elijah Woods yang Baru Meluncurkan Single 2 thousand 10