Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

PP Muhammadiyah Nyatakan Bakal Perbanyak Produksi Film, untuk Apa ?

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyatakan segera memperbanyak produksi film-film independen.

16 Desember 2024 | 10.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyatakan segera memperbanyak produksi film-film independen. Hal itu diungkap Sekretaris Lembaga Seni Budaya (LSB) PP Muhammadiyah Faris Al-Fadhat saat membuka gelaran Festival Layar Muhammadiyah (FeLM) 2024 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Sabtu petang, 14 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Film-film produksi Muhammadiyah akan menjadi sarana dakwah kultural yang sasarannya generasi muda, terutama generasi Z, yang lebih sering berinteraksi dengan media sosial seperti TikTok dan Instagram," kata Faris.

Film Jadi Sarana Dakwah Kultural Muhammadiyah

Faris mengungkapkan, Muhammadiyah meyakini film akan menjadi sarana efektif, terutama untuk menyampaikan nilai-nilai Islam dengan cara yang lebih luas dan berdampak. Keyakinan inilah yang menjadi dasar lebih serius melahirkan dan memperbanyak produksi film agar terus bertumbuh pesat sebagai bagian dari dakwah kultural Muhammadiyah di masa mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu cara memperbanyak produksi film itu dengan menyediakan ruang untuk berkreasi dan berkompetisi. Seperti lewat Festival Layar Muhammadiyah (FeLM) yang tahun ini mengambil tema Layar Zaman Now untuk +62 Berkemajuan.

Tentang Festival Layar Muhammadiyah

FeLM didesain menjadi wadah warga Muhammadiyah berkreasi melalui film dan konten digital bertemakan syiar Islam. Festival ini juga menghadirkan berbagai kegiatan, mulai dari layar syiar, lobby layar, layar awarding, seminar layar, dan seminar workshop tentang dunia produksi film.  

"Lewat festival ini kami memberikan dana sebesar Rp 5 juta rupiah masing masing untuk 15 tim yang berasal dari sekolah Muhammadiyah untuk memproduksi film," kata Faris. "Jadi kami berupaya mendorong kreativitas dan mengembangkan potensi anak-anak sejak SMA-SMK dalam berkarya di bidang perfilman."

Faris menuturkan karya-karya film yang dikembangkan, tidak dibatasi hanya berfokus pada syiar Islam. Tetapi juga pada penguatan akhlak dan karakter generasi muda.

Ketua PP Muhammadiyah Irwan Akib menambahkan, selain sebagai dakwah kultural melalui film dibiasakan para warga Muhammadiyah sejak dini belajar berkolaborasi. Menggali potensinya masing masing. "Kolaborasi sebagai produser, sutradara, penulis naskah, artis dan kru film yang lainnya, sehingga film yang dibuat jadi bernilai," ujarnya, 

Irwan berharap film yang dihasilkan dapat menjadi alternatif tontonan yang bermanfaat dan mengedukasi, serta memberikan pengaruh positif.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus