Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Merujuk Instagram pribadinya, @soegiborneanmusik, Soegi Bornean adalah grup musik indie pop atau musik folk yang berbasis di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Grup ini terbentuk pada April 2019 dengan anggota sebanyak tiga orang. Mereka adalah Fanny Soegiarto sebagai vokalis, Aditya Ilyas sebagai gitaris, dan Damar Komar juga menjadi gitaris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berangkat dari tanah Jawa, nama grup ini pun diambil dalam bahasa Jawa, yaitu “sugih” yang berarti kaya. Sementara itu, “Bornean” berarti Kalimantan yang merupakan kampung halaman sang vokalis, Fanny Soegiharto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Satu tahun setelah pembentukannya, grup musik ini merilis mini albumnya (EP) yang berjudul Atma pada 2020. Salah satu single mereka dalam Ep tersebut yang berjudul Asmalibrasi berhasil menduduki posisi kedua di Spotify Weekly Top Songs Indonesia pada 7 Oktober 2022. Atas pencapaian ini, nama Soegi Boernian melambung dalam dunia musik dan para penggemar pun bertambah lebih banyak dari sebelumnya. Penggemar grup musik ini bernama Kawan Bersoegiria.
Sayangnya, sebelum berhasil meraih pencapaian tersebut, salah satu gitaris yang bernama Damar Komar telah keluar. Tidak lama dari keluarnya Damar Komar, gitaris lainnya yang bernama Bagas Prasetyo bergabung dalam grup musik ini.
Soegi Bornean menganut aliran musik rakyat atau biasa disebut musik folk yang merupakan genre musik tradisional dari pertengahan abad ke-20. Acapkali, musik folk dimainkan dengan menggunakan berbagai alat musik lama, seperti gitar akustik, ukulele, akordion, harmonika, dan sejenisnya.
Melansir p2k.stekom.ac.id, adapun, lirik yang dari musik beraliran folk ini didominasi oleh suara-suara rakyat yang seolah-olah bercerita tentang keluh kesahnya ketika menjalani kehidupan sehari-hari. Folk sendiri menggunakan alat musik akustik yang mampu menghasilkan suara sendiri, dengan berbagai macam genre. Inilah yang dilakukan juga oleh Soegi Boernian dalam menciptakan lagu, seperti dalam lagu Asmalibrasi. Bahkan, lagu Asmalibrasi menjadi lagu folk romantis yang sedang diagungkan dan menjadi lagu paling banyak ditonton di YouTube bukan hanya oleh Kawan Bersoegiria, melainkan penikmat musik lainnya.
Selanjutnya: Tentang Lirik Lagu Asmalibrasi...
Lagu Asmalibrasi ini bercerita tentang sepasang kekasih yang merasa bahwa keduanya memiliki kecocokan. Akibatnya, sepasang kekasih tersebut ingin membawa hubungannya ke tingkat yang lebih serius. Meskipun salah satu anggota grup musik ini, Ilyas mengaku lirik lagunya sulit untuk dipahami, tetapi ia berusaha menyajikannya dengan sangat sederhana, sebagaimana dikutip dalam kanal YouTube Mousaik.
Lirik Lagu Asmalibrasi dari Grup Musik Folk, Soegi Bornean
Asmara telah terkalibrasi frekuensi yang sama
Saatnya 'tuk mengikat janji merangkum indahnya
Laras rasa nihil ragu
Biar, biarlah merayu di ruang biru
Bias kita jadi taksu gairah kalbu mendayu
Sabda diramu
Jadikan hanya aku satu-satunya
Sang garwa pambage, sang pelipur lara
Nyanyikan 'ku kidung setia
Jadikan hanya aku satu-satunya
Sang garwa pambage, sang pelipur lara
Nyanyikan 'ku kidung setia
Kini saatnya merangkai binar asmara
Melebur 'tuk satukan ego dalam indahnya
Berdansa dalam bahtera mahligai rasa|
Merajut ketulusan jiwa
Mengabdi dalam indahnya kalbu
Mengukir ruang renjana selamanya
Jadikan hanya aku satu-satunya
Sang garwa pambage, sang pelipur lara
Nyanyikan 'ku kidung setia
Jadikan hanya aku satu-satunya
Sang garwa pambage, sang pelipur lara
Nyanyikan 'ku kidung setia
Berdansa dalam bahtera mahligai rasa
Merajut ketulusan jiwa
Mengabdi dalam indahnya kalbu
Mengukir ruang renjana selamanya
Jadikan hanya aku satu-satunya
Sang garwa pambage, sang pelipur lara
Nyanyikan 'ku kidung setia
Jadikan hanya aku satu-satunya
Sang garwa pambage, sang pelipur lara
Nyanyikan 'ku kidung setia
Asmara telah terkalibrasi
Asmara telah terkalibrasi
Dan jadikan 'ku kidung setia
Asmara telah terkalibrasi
Asmara telah terkalibrasi
Dan jadikan 'ku kidung setia
Pilihan Editor: Pandemi Corona, Grup Musik teh Rain Rekaman Tanpa Bertemu
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.