Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Sepasang Kucing di Kota Harta

3 Desember 2007 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tekkon Kinkreet Sutradara: Michael Aria Pengisi suara: Kazunari Ninomiya, Yu Aoi, Min Tanaka, Yusuke Iseya, Masahiro Motoki

Si Hitam dan si Putih tinggal dalam sebuah mobil yang tengah mogok di bawah naungan jalan layang. Si Putih yang mentalnya terbelakang selalu dilindungi oleh si Hitam yang beberapa tahun lebih tua. Walaupun tak pernah tumbuh dewasa, Putih memiliki kemampuan untuk menggambar masa depan.

Berbeda dengan Putih, si Hitam adalah seorang remaja yang hidup dalam kesedihan dan ketakutan. Demi menyambung hidup mereka, ia mencari duit dari mencuri dan mencopet. Namun semua dilakukan tanpa sepengetahuan Putih.

Karena keahlian mereka memanjati dan melompati gedung-gedung tinggi, mereka dijuluki Sepasang Kucing. Selama bertahun-tahun mereka mengakibatkan kekacauan di lingkungan mereka. Karena tak ada yang mampu mencegah perbuatan mereka, Hitam merasa bahwa dirinya sebagai penguasa lingkungan itu.

Kota itu, seperti kota-kota besar di Jepang, terus tumbuh menjadi besar dan kian padat. Gedung-gedung baru terus dibangun menggusur bangunan-bangunan tua. Banyak pengusaha ingin ikut dalam proyek ini, tak ketinggalan kelompok yakuza yang bekerja sama dengan pengusaha asing.

Pengusaha asing itu menempuh berbagai cara untuk melenyapkan siapa pun yang menghalangi rencananya. Dengan dana yang tak terbatas, pengusaha itu menyewa tiga pembunuh alien. Sasarannya termasuk Hitam dan Putih yang dianggap mengganggu proyek transformasi Kota Harta. Walaupun memakan banyak korban, pembangunan Kota Harta tak dapat dihentikan.

Film ini disutradarai oleh Michael Arias, orang Amerika Serikat yang sudah 17 tahun tinggal di Jepang. Tata kota dibuat berdasarkan pengalaman dan foto-foto yang direkam Arias saat berkeliling Asia. Sebagai seorang sutradara debutan, ia berhasil menggabungkan animasi yang digambar tangan dengan gambar yang diciptakan pada komputer dengan kadar berimbang. Dalam 100 menit, Arias berhasil menyajikan sebuah kota yang eksotik, bentuk karakter yang ajaib dengan penuturan yang asyik.

Moerat Sitompul

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus