Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika mendengar nama Pidi Baiq, otomatis yang terbayang adalah novel dan film tentang Dilan dan Milea. Pria yang punya sebutan lain Surayah atau Ayah Pidi itu memang pemilik kisah cinta remaja lawas tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pidi Baiq sudah menulis cerita cinta Dilan dalam empat novel. Pertama, Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 yang dirilis pada 2014. Kedua, Dilan: Dia Adalah Dilanku 1991 yang dirilis pada 2015. Novel ketiga terbit dengan judul Milea: Suara dari Dilan pada 2016. Terakhir, Ancika: Dia yang Bersamaku pada 1995.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keempat novel tersebut sudah diangkat ke layar lebar dengan judul dan cerita yang sama dengan novelnya. Novel terakhir, Ancika: Dia yang Bersamaku, menjadi yang teranyar. Film berdurasi 100 menit itu tayang di bioskop sejak Kamis, 11 Januari 2024.
Pidi, lahir 8 Agustus 1972, bisa dibilang sebagai penulis serba bisa. Selain mengarang empat novel Dilan, ia menulis sejumlah novel yang mayoritas bertema humor, seperti Drunken Monster: Kumpulan Kisah Tidak Teladan yang terbit pada 2008; Drunken Molen: Kumpulnya Kisah Tidak Teladan pada 2008; dan Drunken Marmut: Ikatan Perkumpulan Cerita Teladan pada 2009.
Pidi juga menulis naskah film, salah satunya berjudul Baracas: Barisan Anti Cinta Asmara (2017). Pada tahun itu pula, Pidi mendapat penghargaan IKAPI Award kategori Writer of The Year.
Namun tetap saja Dilan menjadi andalan. Betapa tidak, film Dilan 1990 menjadi salah satu film terlaris dalam sejarah Indonesia dengan 6,3 juta penonton. Maka wajar Dilan dianggap sebagai salah satu entitas film tersukses dalam dunia bisnis di Tanah Air. Berikut ini data empat film Dilan yang diangkat dari novel karya Pidi Baiq.
Dilan 1990
Film ini bercerita tentang awal mula hubungan Dilan (Iqbaal Ramadhan) dan Milea (Vanesha Prescilla). Milea saat itu baru saja pindah bersama orang tuanya dari Jakarta ke Bandung. Milea masih punya pacar di Jakarta. Jarak jauh membuat Milea putus dengan pacarnya. Saat itu hari-hari Milea banyak diisi bersama Dilan. Lika-liku hubungan mereka mengalir, dari perkenalan dengan keluarga Dilan hingga perkelahian Dilan di sekolah.
Dilan 1991
Dilan (Iqbaal Ramadhan) dan Milea (Vanesha Prescilla) sudah berpacaran. Sayangnya, manis cinta remaja itu harus diwarnai masalah pelik. Dilan, yang merupakan pemimpin geng motor, terlibat perselisihan hingga perkelahian dengan beberapa pihak. Milea meminta Dilan menyudahi kelamnya dunia geng motor dengan alasan keselamatan. Dilan menolak. Saat itulah muncul Yugo (Jerome Kurnia), yang masih kerabat keluarga Milea. Yugo perlahan mendekati Milea dan jatuh hati kepadanya.
Milea: Suara dari Dilan
Dilan (Iqbaal Ramadhan) masih saja terjebak di dunia geng motor. Milea (Vanesha Prescilla) membujuk Dilan untuk menyudahi petualangan tak berarti itu. Ia sempat mengancam putus hubungan jika Dilan tetap bersama kawan-kawan geng motornya. Hingga akhirnya sebuah peristiwa besar terjadi yang membuat ancaman itu menjadi kenyataan. Dilan dan Milea pun berpisah.
Ancika: Dia yang Bersamaku 1995
Dilan (Arbani Yasiz) kini menemukan cinta yang baru. Perempuan anak SMA bernama Ancika (Zee JKT48) menjadi kekasih barunya. Namun perjuangan Dilan untuk mendapatkan Ancika tidaklah mudah. Ia harus meramu jurus cinta yang selama ini menjadi andalan Dilan hingga membuat Andika mabuk kepayang.
INDRA WIJAYA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo