Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara film, Joko Anwar membuat daftar sejumlah aktor dan aktris yang berakting cemerlang sepanjang tahun ini. Ia membuat urutan berdasarkan abjad mereka. Pada bagian pertama, Joko Anwar memilih sembilan orang dengan akting mengesankan yang tidak terpilih sebagai aktor dan aktris terbaik pada FFI 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mereka mungkin tidak memenangkan penghargaan. Sebagian bahkan tidak terlihat, under the radar. Tapi menonton mereka dalam film-film Indonesia tahun ini membuat saya yakin akan masa depan keaktoran kita," tulisnya saat mengunggah di halaman Instagramnya, Senin, 20 Desember 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Asmara Abigail (Yuni)
Joko Anwar terkesan dengan penampilan Asmara Abigail dalam film Yuni. Menurut dia, hanya dalam tiga tahun sejak penampilan pertamanya dalam Setan Jawa, Asmara membuktikan dia memiliki range akting yang luar biasa. "Kasih dia peran apa saja, dan dia akan mengembangkannya menjadi karakter yang hidup," tulisnya.
Asmara Abigail dan Marissa Anita sebagai pemeran film YUNI menghadiri konfrensi pers di XXI Epicentrum Jakarta, Senin, 8 November 2021. Perilisan film ini seiring dibukanya kembali bioskop di tengah PPKM level 1 di Jakarta. TEMPO/Nurdiansah
Bhisma Mulia (Sobat Ambyar)
Joko Anwar menilai, peran dia di Sobat Ambyar bisa dijadikan benchmark untuk akting di film komedi romantis Indonesia. "Rapuh, romantis, komikal, dan sangat believable," tulisnya.
Dea Panendra (Penyalin Cahaya)
Menurut sutradara Perempuan Tanah Jahanam ini, Dea Panendra adalah salah satu aktris terbaik Indonesia saat ini. Aktingnya amat natural dan selalu punya kedalaman dalam tiap karakter yang dia bawakan.
Dea Panendra saat berkunjung ke Kantor Tempo, di Jakarta, 5 Februari 2020. TEMPO/Fardi Bestari
Emil Kusumo (Preman dan Sobat Ambyar)
Bagi Joko Anwar, dari penampilan Emil, ia mendapatkan masa-masa komedi di film Indonesia tahun ini. "Dia itu tidak sekadar melucu, tapi karakternya pun berhasil dihidupkan."
Kiki Narendra (Preman)
Tidak mudah memainkan karakter seperti Pak Guru dalam film Preman. Di tangan aktor yang salah, bisa jadi karikatural. Tapi Kiki Narendra, kata Joko, berhasil membuat sosok ini menjadi menakutkan, sekaligus menggelikan. Gemilang.
Lukman Sardi (Penyalin Cahaya)
Joko Anwar menilai, akting Lukman Sardi di Penyalin Cahaya, merupakan salah satu performance terbaik sepanjang kariernya! "Ketika dia menyembah orang-orang itu di kampus, dada saya sesak," tulisnya.
Lukman Sardi dalam film Penyalin Cahaya. Foto: Rekata Studio.
Muzakki Ramdhan (Preman, Nussa)
Muzakki Ramdhan, bagi Joko Anwar, layak disandingkan dengan aktor dari usia manapun. Benar-benar bertalenta dengan etos kerja luar biasa. "Di Preman, penampilannya menakjubkan!" katanya.
Ruth Marini (Penyalin Cahaya)
Salah satu momen terbaik film Indonesia tahun ini adalah saat Ruth Marini hadir di Penyalin Cahaya. "Utterly believable," tulis Joko.
Shenina Chinnamon (Penyalin Cahaya)
Menurut Joko Anwar, Shenina berhasil menghidupkan karakter Sur dengan mengasyikkan. "Dia hadir dengan intense, funny, charming. Perfect," tulisnya.
Foto 
