Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere, Nusa Tenggara Timur, kembali beroperasi setelah ditutup sementara sejak 17 Juli 2024. Penutupan sementara ini dilakukan dengan alasan keselamatan penerbangan akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-akibat terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandara Kelas II Fransiskus Xaverius Seda Maumere, Partahian Panjaitan, mengatakan pengoperasian kembali bandara ini dilakukan usai terbitnya Notice to Airman (NOTAM) Aerodrome Normal Operation oleh NOTAM Office Nomor : C1979/24 NOTAMC C1978/24 tanggal 1 Desember 2024 Pukul 15.43 WITA.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Hasil evaluasi terhadap informasi ASHTAM, berita SIGMET dan peta prediksi penyebaran abu vulkanik menunjukkan bahwa sejak 1 Desember 2024 ruang udara di bandara tersebut tidak terdampak abu vulkanik,” kata Partahian melalui keterangan resmi Kementerian Perhubungan, Selasa, 3 Desember 2024.
Adapun ASHTAM merupakan sejenis NOTAM seri khusus dengan format tertentu yang memberi informasi perubahan aktivitas gunung berapi, erupsi, dan awan debu, yang dapat mempengaruhi pengoperasian pesawat. Sedangkan berita SIGMET adalah pesan yang berisi informasi terkait dengan fenomena dan bahaya meteorologi yang dapat memengaruhi keselamatan penerbangan.
Partahian juga mengatakan, hasil evaluasi tersebut diperkuat dengan informasi dari Stasiun Meteorologi Fransiskus Xaverius Seda tentang Prakiraan Angin Wilayah Kabupaten Sikka 2-6 Desember 2024 yang menunjukkan pergerakan arah angin dominan dari barat hingga utara.
Seiring dengan perkembangan kondisi ini, Partahian menyebut maskapai penerbangan Wings Air dan Nam Air telah melakukan penjualan tiket kembali untuk penerbangan mulai 16 Desember 2024. Sebelumnya, dua maskapai penerbangan itu menyetop operasional sejak 17 Juli 2024 lantaran ruang udara terdampak abu vulkanik yang berbahaya bagi keselamatan penerbangan.
Ihwal pengoperasian penerbangan, Wings Air melayani rute penerbangan Maumere-Kupang pp dan Labuan Bajo-Mumere (PP). Sedangkan Maskapai Nam Air melayani rute penerbangan Kupang–Maumere (PP).
Partahian pun menyebut beroperasinya kembali Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere sebagai hadiah menjelang Natal. “Sehingga, saudara-saudara kita yang dari dan ke Maumere dan sekitarnya bisa mudik untuk berkumpul dengan keluarga,” ucapnya.
Kendati demikian, Partahian memastikan pihaknya terus berkoordinasi dengan Stasiun Meteorologi Fransiskus Xaverius Seda, Airnav Indonesia, dan maskapai untuk memantau perkembangan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Sebab, keselamatan menjadi prioritas dalam penerbangan.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait demi penerbangan yang selamat, aman dan nyaman,” kata Partahian.
Pilihan Editor: Kisaran Gaji Tukang Parkir Pesawat dan Tugasnya