Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Airlangga Klaim 10 Juta Orang Terdampak Pandemi Sudah Kembali Bekerja

Airlangga Hartarto mengklaim sebanyak 10 juta pekerja yang terdampak pandemi Covid-19 sudah kembali bekerja.

29 Mei 2021 | 14.56 WIB

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyerahkan naskah pandangan akhir pemerintah atas RUU Cipta Kerja kepada Ketua DPR Puan Maharani disaksikan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, Sufmi Dasco Ahmad, dan Rachmad Gobel dalam rapat paripurna penutupan masa persidangan I tahun sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 5 Oktober 2020.  Dalam RUU Cipta Kerja terdapat 11 klaster yang masuk dalam undang-undang ini antara lain Penyederhanaan Perizinan, Persyaratan Investasi, Ketenagakerjaan, Kemudahan Berusaha, Pemberdayaan dan Perlindungan UMKM, Dukungan Riset dan Inovasi, Administrasi Pemerintahan, Pengenaan Sanksi, Pengadaan Lahan, Kemudahan Investasi dan Proyek Pemerintah, serta Kawasan Ekonomi Khusus. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyerahkan naskah pandangan akhir pemerintah atas RUU Cipta Kerja kepada Ketua DPR Puan Maharani disaksikan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, Sufmi Dasco Ahmad, dan Rachmad Gobel dalam rapat paripurna penutupan masa persidangan I tahun sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 5 Oktober 2020. Dalam RUU Cipta Kerja terdapat 11 klaster yang masuk dalam undang-undang ini antara lain Penyederhanaan Perizinan, Persyaratan Investasi, Ketenagakerjaan, Kemudahan Berusaha, Pemberdayaan dan Perlindungan UMKM, Dukungan Riset dan Inovasi, Administrasi Pemerintahan, Pengenaan Sanksi, Pengadaan Lahan, Kemudahan Investasi dan Proyek Pemerintah, serta Kawasan Ekonomi Khusus. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim sebanyak 10 juta pekerja yang terdampak pandemi Covid-19 sudah kembali bekerja. Kondisi ini membuat jumlah pengangguran dan pekerja dirumahkan yang semula mencapai 29 juta orang turun menjadi 19 juta orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Kemudian kalau kita lihat di Februari (2021), mereka yang kerja dengan pengurangan jam kerja dari 24 juta turun sebanyak 8 juta,” ujar Airlangga di Hotel Four Season, Jakarta, Jumat malam, 28 Mei 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Airlangga mengimbuhkan, jumlah pengangguran yang kini sudah bekerja juga bertambah sebanyak 940 orang. Sementara itu, 110 orang yang tadinya tidak bekerja pun telah memperoleh pekerjaan dan 110 orang lainnya yang bukan merupakan angkatan kerja telah masuk ke kelompok pekerja.

Kondisi tersebut, tutur Ketua Umum Partai Golkar ini, mengindikasikan perekonomian Indonesia telah mulai puluh di semester I 2021. Indikator pemulihan ekonomi tidak hanya terlihat dari penurunan jumlah tenaga kerja terdampak, tapi juga laju ekspor-impor, investasi, hingga peningkatan indeks manajer pembelian atau PMI manufaktur.

Berdasarkan data terakhir Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, angka PMI manufaktur telah meningkat di level 54,6. Posisi ini membaik ketimbang 2020 yang sempat melorot di bawah 50 akibat pelemahan sektor industri.

Di sisi lain, penjualan kendaraan bermotor per Maret-April juga diklaim meningkat mencapai 227 persen. “Kemudian indeks keyakinan konsumen di atas 100 persen, penggunaan electricity naik, sehingga seluruh inidikator menunjukkan terjadi kenaikan,” tutur Airlangga.

Peningkatan indikator perekonomian juga tampak dari uang yang beredar di masyarakat yang mencapai Rp 154 trilun. Sedangkan pada tahun lalu, jumlah uang yang beredar hanya Rp 106 triliun.

Airlangga menyebut berbagai pencapaian ini menunjukkan adanya tren positif bagi pertumbuhan ekonomi sampai akhir tahun nanti. Ia meyakini di akhir kuartal II, ekonomi Indonesia bisa mencapai pertumbuhan sebesar 7 persen secara year on year.

“Prediksi Bloomberg juga saat ini terus diperbaiki. Pada 19 April, mereka bilang pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 6,7 persen. Lalu 4 Mei 7,1. Baru-baru ini, 21 Mei, mereka tambah yakin pertumbuhan Indonesia di kuartal II 7,5 persen,” tutur Airlangga.

Seumpama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II mencapai 7 persen, ia meyakini pada akhir tahun perekonomian negara akan berada di jalur positif. “(Pertumbuhan ekonomi 2021) Bisa 4,5 sampai 5 persen,” kata Airlangga.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus