Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Alasan Perempuan Ini Memilih Majalah Tempo sebagai Maskawin

Nana Riskhi Susanto, News Producer pada Program Inside Indonesia, CNN Indonesia TV, sempat ingin menjadikan Majalah Tempo sebagai maskawin.

1 Februari 2018 | 13.53 WIB

News Producer CNN Indonesia TV, Nana Riskhi Susanto, salah satu pembaca setia Majalah Tempo, Jakarta, 1 Februari 2018. Foto: Hadi Ahdiana
Perbesar
News Producer CNN Indonesia TV, Nana Riskhi Susanto, salah satu pembaca setia Majalah Tempo, Jakarta, 1 Februari 2018. Foto: Hadi Ahdiana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak cerita menarik dari pembaca setia Majalah Berita Mingguan Tempo. Nana Riskhi Susanti, news producer pada Program Inside Indonesia, CNN Indonesia TV, adalah salah satunya. Wanita yang bisa dipanggil Nana ini sempat membuat janji dengan suaminya untuk berlangganan Tempo sebagai maskawin pernikahannya pada 6 Januari 2018 lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Tapi sama penghulu gak boleh, sebab maskawin kan harus tunai untuk seumur hidup," ujar Nana melalui pesan singkat kepada Tempo di Jakarta, Kamis, 1 Februari 2018. Penghulu tersebut, kata Nana, khawatir maskawin ini menjadi utang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Alhasil, kepada Nana, penghulu tersebut hanya berujar, "Jadikan saja itu sebagai janji pernikahan tidak tertulis. Saya jadi saksinya, tapi jangan disebut di akad." Padahal, suami Nana, Hadi Ahdiana, saat itu sempat menghubungi Customer Service Tempo untuk berlangganan majalah seumur hidup.

Nana bersyukur, sang suami tetap memenuhi janjinya. Melalui akun instagramnya, Nana menulis, "Setiap pekan, majalah kesukaan saya yang enak dibaca dan perlu ini akan selalu dia sediakan."

Masih melalui akun instagramnya, Nana bercerita awal perjumpaannya dengan Tempo pada 1999. Saat itu usia Nana baru sekitar 10 tahun. "Orang tua yang pendidik, kerap membawakan majalah bekas yang tersisa dari perpustakaan sekolah," tulisnya.

Nana yang saat itu masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar memang belum paham semua rubrik yang ada di majalah yang mulai terbit pada 1971 itu. Cara penulisan setiap rubrik di Tempo dengan gaya bertutur atau bercerita, kata Nana, sangat enak dibaca. "Majalah inilah yang mengajari saya cara menyajikan cerita," ujarnya.

Salah satu rubrik di Tempo yang membuat Nana kepincut, yaitu Catatan Pinggir yang ditulis oleh salah satu pendiri dan juga pernah menjadi Pemimpin Redaksi MBM Tempo, yaitu Goenawan Mohamad.

Setelah 19 tahun, Nana membuktikan kesetiannya membuka halaman demi halaman Tempo. Cara penyajian berita dengan teknik penulisan feature ala Tempo, menjadi "guru" bagi Nana. Program acara yang kini Nana tangani di CNN Indonesia TV, yaitu Inside Indonesia, sangat membantu bagaimana menyusun feature atau liputan khas. "Nggak ada majalah lain yang lebih khas, selain itu juga karena independensinya."

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus