Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bandara Banyuwangi Ditutup Lagi Akibat Erupsi Gunung Raung, Apa Dampaknya?

Penutupan Bandara Banyuwangi selama enam jam ini berdasar NOTAM B0192/21 berdampak pada tujuh penerbangan.

8 Februari 2021 | 15.09 WIB

Gedung terminal penumpang Bandara Banyuwangi
Perbesar
Gedung terminal penumpang Bandara Banyuwangi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Banyuwangi - Otoritas Bandara Banyuwangi hari ini kembali menutup sementara penerbangan ke berbagai kota. Namun dua penebangan Citilink sudah dilakukan dari Surabaya dan ke Denpasar sebelum penutupan bandara tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Penutupan Bandara Banyuwangi berdasar Notice to Airmen atau NOTAM B0192/21. Bandara ditutup sementara selama 6 jam, mulai 08.37 WIB - 14.37 WIB, Senin, 8 Februari 2021. Hal ini disampaikan Eksekutif General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II KC Bandara Banyuwangi, Cin Asmoro.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Cin menjelaskan, sebelumnya status bandara masih dibuka menyusul tidak adanya abu vulkanik dampak erupsi Gunung Raung. "Tapi setelah melakukan observasi, kami lakukan penutupan menyusul keluarnya Notam," katanya.

Ia menambahkan, pada pukul 03.00 hingga 05.00 WIB pagi tadi kondisi sebenarnya sudah clear. Hal tersebut sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan, termasuk juga laporan BMKG dan AirNav.

"Tapi setelah jam 8 pagi, Otoritas bandara wilayah 3 Surabaya mengeluarkan Notam, jadi bandara kembali closed," ucap Cin.

Namun demikian, kata Cin, dua penebangan yakni Citilink - QG1502 - (ATR-72-600) jurusan Surabaya - Banyuwangi sudah mendarat pukul 07.10 WIB. Selain itu juga dilanjutkan Citilink QG1682 - (ATR-72-600) jurusan Banyuwangi - Denpasar terbang pukul 07.45 WIB.

"Jadi saat ini yang terimbas penutupan bandara ada 7 penerbangan. Kami mohon maaf karena ini demi keselamatan penerbangan," kata Cin.

Kepala Cabang AirNav Bandara Banyuwangi, Suri Fikriansyah menambahkan, tak ada hambatan jalur penerbangan ke Bali karena masih aman dari abu vulkanik dampak erupsi Gunung Raung. Demikian pula jalur Surabaya - Banyuwangi pun aman karena melintas di wilayah Selatan.

Suri menyebutkan jalur penerbangan dari Bandara Banyuwangi ke Bali aman karena menjauh dari sebaran abu vulkanik. "Kebetulan kedua penebangan (Citilink) memakai jalur Selatan. Sebenarnya kita juga akan menginstruksikan ke pilot semua penerbangan via Selatan. Tapi karena tutup, maka kita batalkan," ucapnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus