Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bank Dunia Rilis Hasil Kajian soal Kartu Prakerja, Ini 5 Poinnya

Airlangga mengapresiasi hasil studi Bank Dunia dan Sekretariat TNP2K tentang Kartu Prakerja.

15 Juni 2022 | 17.58 WIB

Kartu Prakerja
Perbesar
Kartu Prakerja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Dunia dan Sekretariat TNP2K melakukan kajian untuk mempelajari dan melihat lebih jauh mengenai pemberian bantuan sosial Covid-19 sepanjang triwulan akhir 2021. Salah satu bantuan yang dikaji tersebut adalah Kartu Prakerja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kartu Prakerja merupakan kisah sukses Pemerintah Indonesia dalam mentransformasi layanan publik. Baik teknologi digital maupun cara-cara yang biasa dilakukan startups ada di Prakerja," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis, Rabu, 15 Juni 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kajian ini didukung oleh G2Px Initiative Fund dan Indonesia Human Capital Acceleration Multi Donor Trust Fund (IHCA-MDTF). Airlangga mengapresiasi hasil studi Bank Dunia dan Sekretariat TNP2K itu. 

Adapun penelitian itu berisi lima poin yang menjadi pesan kunci. Pertama, sembilan dari sepuluh responden telah menyelesaikan program Kartu Prakerja mulai penerimaan hingga pemberian insentif pasca-pelatihan. Di antara mereka yang terpilih, 95,7 persen telah membeli pelatihan dalam 30 hari pertama.

Kedua, mayoritas responden menyatakan puas dengan pelatihan Kartu Prakerja. Untuk segera menyelesaikan pelatihan pertama, peserta termotivasi oleh insentif pasca-pelatihan. Sekitar 96,1 persen dari keseluruhan jumlah penerima Kartu Prakerja pun merasa puas dengan pelatihan pertama tersebut.

Ketiga, penggunaan uang elektronik sebagai salah satu metode pembayaran berkontribusi positif terhadap tujuan inklusi keuangan. Kajian ini juga menemukan 76,6 persen penerima manfaat lebih memilih menggunakan rekening uang elektronik untuk menerima insentif pasca-pelatihan, sementara selebihnya memilih rekening bank.

Keempat, sebagian besar penerima manfaat segera mencairkan insentif menjadi uang tunai setelah menerimanya di rekening mereka. Mayoritas responden menggunakan insentif untuk membeli makanan dan/atau untuk modal kerja.

Setelah insentif mencapai rekening pilihan, 69 persen penerima mencairkan seluruh insentif mereka. Sedangkan 31 persen lainnya mencairkan hanya sebagian atau tidak mencairkannya sama sekali.

Kelima, opsi penyedia rekening bank untuk menerima insentif pasca-pelatihan dapat meningkatkan jumlah penggunaan rekening bank. Penambahan satu bank swasta di awal tahun ini merupakan langkah yang disambut sangat baik. 

Penelitian tentang Kartu Prakerja ini menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Survei dilakukan oleh SurveyMETER pada 6-25 Oktober 2021 kepada 1.000 penerima Kartu Prakerja di 50 kecamatan yang tersebar di 50 kabupaten dan 25 provinsi melalui telepon. 

Penerima manfaat ini terdaftar dalam program Kartu Prakerja untuk Gelombang 7-11 (atau terdaftar pada bulan September-November 2020). Dalam periode yang sama, wawancara mendalam dilakukan dengan pengelola program (MPPKP atau Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja) dan lembaga penyedia jasa pembayaran. 

Untuk melakukan konfirmasi dan mendalami lebih lanjut hasil studi kuantitatif tersebut, tim peneliti melakukan focus group discussions dan wawancara mendalam. Proses ini melibatkan beberapa kelompok penerima manfaat Kartu Prakerja.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus