Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bank Mandiri Akan Beli Bank Permata, Apa Sikap Kementerian BUMN?

Bank Mandiri telah bertemu dengan Kementerian BUMN dan menyampaikan rencana membeli saham Bank Permata.

26 Maret 2019 | 14.06 WIB

Logo Bank Mandiri. Free Vector CDR
Perbesar
Logo Bank Mandiri. Free Vector CDR

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi korporasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. untuk mengakuisisi saham PT Bank Permata Tbk. ditanggapi positif oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Deputi Jasa Keuangan, Survei dan Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan bahwa PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI telah bertemu dan menyampaikan rencana membeli saham PT Bank Permata Tbk. atau BNLI. Kementerian menyetujui bahwa hal itu perlu dilakukan untuk meningkatkan pengembalian ekuitas (return on equity/ROE).

Pemerintah, selaku pemegang saham pengendali menyerahkan sepenuhnya kepada pihak manajemen. “Hari ini Mandiri sudah melakukan due diligence untuk melihat kemungkinan dari rencana itu. Soal go or no go, kami serahkan ke Mandiri,” kata Gatot, Selasa, 26 Maret 2019.

Gatot juga menyampaikan bahwa pemerintah memberikan kebebasan bagi Bank Mandiri untuk menentukan strategi seusai membeli saham Bank Permata. Pihak manajemen telah mempertimbangkan untuk menggabungkan Bank Permata dengan perseroan secara langsung atau dengan anak usaha, PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap). 

Kementerian dalam hal itu, utamanya mendukung segala aksi korporasi yang dapat meningkatkan nilai perusahaan ke depan. “Kami pada dasarnya support semua kegiatan yang dapat meningkatkan value di masa depan,” kata Gatot.

Sebelumnya Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa saat ini perusahaan memiliki kelebihan permodalan sekitar Rp 30 triliun. Jumlah tersebut dapat digunakan untuk membiayai rencana pertumbuhan anorganik. Secara nilai, angka itu cukup membeli bank dengan skala usaha menengah hingga besar.

Adapun mengutip info yang diterima Bisnis, Bank Mandiri dan Morgan Stanley telah merampungkan kajian rencana akuisisi BNLI. Nilai penawaran yang diajukan oleh Bank Mandiri berkisar antara Rp 1.115 - Rp 1.200 per saham.

Berdasarkan data terakhir per 28 Februari 2019, jumlah saham Bank Permata yang dikuasai oleh Standard Chartered Bank sebanyak 12,49 miliar lembar saham. Angka itu setara dengan 44,56 persen dari total saham yang beredar.

Sebanyak 44,56 persen saham lainnya saat ini dikuasai oleh PT Astra International Tbk. Sedangkan 10,88 persen sisa sahamnya dimiliki oleh publik dengan porsi kepemilikan kurang dari 5 persen.

Mengacu kepada harga penawaran tersebut, apabila Bank Mandiri ingin mengakuisisi saham Bank Permata yang dikuasai oleh Standard Chartered, menyusul rencana divestasi yang diumumkan sebelumnya, maka dana yang harus disiapkan untuk melakukan aksi korporasi tersebut adalah Rp 13,93 triliun - Rp 14,99 triliun.

BISNIS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus