Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bansos Beras Diperpanjang, Disalurkan ke 21 Juta Keluarga

Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial atau Bansos beras kepada 21,353 juta keluarga.

26 Juli 2023 | 09.42 WIB

Perum Bulog menyalurkan bantuan sosial atau bansos beras dari Kanwil Bulog, Jakarta Utara ke seluruh wilayah Indonesia serentak pada Kamis, 6 April 2023. Bansos beras disalurkan sebanyak 10 kilogram kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). TEMPO/Riani Sanusi Putri
Perbesar
Perum Bulog menyalurkan bantuan sosial atau bansos beras dari Kanwil Bulog, Jakarta Utara ke seluruh wilayah Indonesia serentak pada Kamis, 6 April 2023. Bansos beras disalurkan sebanyak 10 kilogram kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). TEMPO/Riani Sanusi Putri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan kembali menyalurkan bantuan sosial atau Bansos beras kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) hingga tahun 2023. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan tambahan bantuan pangan ini merupakan keputusan Rapat Terbatas tentang Peningkatan Produksi dan Hilirisasi Produk Pangan pada 10 Juli lalu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk melanjutkan program penyaluran Bansos beras berdasarkan usulan Badan Pangan Nasional," kata dia dalam keterangannya pada Selasa, 25 Juli 2013. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia berujar Bansos beras hingga kini telah mencapai 640 ribu ton. Program bansos beras sebelumya dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu pada Maret, April, dan Juni 2023. 

Untuk menjaga inflasi, kata Arief, Badan Pangan Nasional telah menugaskan Perum Bulog untuk mempersiapkan kegiatan tersebut. Penugasan diberikan melalui surat nomor 171/TS.03.03/K/7/2023 tanggal 21 Juli 2023 tentang Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah dalam rangka Bantuan Pangan Beras.

Penyaluran Bansos beras akan dilanjutkan pada Oktober, November, dan Desember 2023 mendatang. Menurutnya, langkah ini akan menjadi bantalan sosial bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk menjaga daya beli. Kebijakan ini juga upaya pengendalian inflasi pangan menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Adapun besaran bantuan pangan beras tersebut sama dengan bantuan sebelumnya, yakni sebesar 10 kilogram per penerima. Bansos akan digelontorkan dalam tiga tahap, sehingga setiap KPM akan menerima 30 kilogram beras. Bantuan tersebut bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.

Arief mengatakan pemerintah tengah mewaspadai potensi kenaikan permintaan (demand) bahan pangan pada periode Natal dan Tahun Baru. Menurutnya, kenaikan tersebut harus diantisipasi agar tidak berdampak pada lonjakan harga pangan. 

Selanjutnya: Harga Beras Berdampak pada Inflasi ...

Seperti diketahui pada semester I 2023, kondisi pasokan dan harga beras telah memberikan andil inflasi. Inflasi pada Juni 2023 berada di angka 3,52 persen (yoy), menurun dari bulan Mei yang sebesar 4 persen (yoy). Jokowi pun menginstruksikan kepada jajarannya untuk menekan laju inflasi di bawah 3 persen (yoy).

Bapanas menyatakan bakal terus memacu Perum Bulog untuk terus melakukan penyerapan beras guna menambah stok melalui pengadaan dari dalam negeri maupun impor. Kendati demikian, ia menegaskan prioritas pengadaan beras berasal dari produksi dalam negeri. 

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan perpanjangan bantuan beras ini merupakan bentuk perlindungan pemerintah terhadap masyarakat. Khususnya, masyarakat berpendapatan rendah. 

Sri Mulyani menilai tambahan Bansos ini perlu diperkuat pada saat guncangan dan tekanan seperti saat ini. "Pemulihan ekonomi jangan sampai meninggalkan kelompok paling rentan," ujarnya dalam konferensi pers APBN Kita melalui kanal Youtube Kementerian Keuangan, Senin, 24 Juli lalu.

Riani Sanusi Putri

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus