Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bayar Listrik Membengkak? Lakukan 6 Cara Jitu Hemat Listrik ini

Membayar listrik jika terasa makin membengkak, maka perlu segera lakukan berbagai cara untuk hemat listrik. Ini 6 hal perlu diperhatikan.

18 Juni 2021 | 19.45 WIB

Loket pembayaran listrik. TEMPO/Nickmatulhuda
Perbesar
Loket pembayaran listrik. TEMPO/Nickmatulhuda

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai salah satu sumber energi yang paling banyak digunakan, listrik menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Saat kebutuhan listrik semakin tinggi, maka diperlukan langkah-langkah untuk melakukan hemat listrik. Penghematan ini juga dapat membantu dalam mengontrol tagihan rumah tangga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Tanpa disadari, banyak perangkat elektronik yang terhubung dengan listrik padahal perangkat tersebut sedang tidak digunakan. Perangkat yang terhubung ke listrik ini akan terakumulasi setiap harinya. Untuk itu, penting untuk mulai mencermati hal-hal sederhana agar daya listrik yang digunakan tetap hemat dan sesuai dengan kebutuhan rumah tangga. Dikutip dari berbagai sumber, berikut cara menghemat pemakaian listrik dalam rumah tangga:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

1. Gunakan seperlunya

Di rumah, banyak perangkat elektronik yang terhubung dengan listrik. Bahkan beberapa perangkat elektronik seperti televisi dan lampu kerap dibiarkan hidup. Padahal, seseorang bisa menukar penggunaan lampu di siang hari dengan membuka jendela agar cahaya matahari masuk ke dalam rumah.

2. Cabut steker dari colokan listrik

Salah satu kebiasaan menggunakan listrik secara terus menerus adalah membiarkan kabel dari perangkat elektronik tetap terhubung pada stop kontak. Walaupun sedang tidak digunakan, kabel yang terhubung pada stop kontak seperti kabel charger tetap mengalirkan arus listrik. Kebiasaan seperti ini membuat tagihan listrik semakin besar.

3. Ganti lampu biasa dengan lampu LED

Cara menghemat listrik yang dapat dilakukan pada tahap awal adalah dengan mengganti lampu biasa dengan lampu LED. Walaupun harganya lebih mahal dibandingkan dengan lampu bohlam biasa, namun ternyata lampu LED 7 watt merek tertentu setara dengan bohlam 60 watt. Bahkan saat ini sudah tersedia lampu LED yang dilengkapi dengan teknologi pengoperasian nirkabel yang dapat diaktifkan sesuai dengan pengaturan yang diinginkan.

4. Atur pemakaian alat elektronik yang membutuhkan daya listrik besar

Beberapa alat elektronik di rumah banyak yang membutuhkan daya listrik besar untuk pengoperasiannya seperti pendingin ruangan, penanak nasi, hingga mesin cuci. Besarnya daya listrik yang dibutuhkan setiap alat elektronik perlu dicermati agar lebih bijak dalam mengatur penggunaannya sesuai dengan kebutuhan.

5. Atur ventilasi udara agar sirkulasi udara lebih baik

Mengatur ventilasi udara agar sirkulasi udara ruangan lebih baik juga menjadi salah satu cara menghemat listrik. Dengan mengatur ventilasi udara dan memastikan sirkulasi udara ruangan lebih baik dapat mengurangi penggunaan pendingin ruangan. Dengan begitu, tidak hanya dapat menghemat penggunaan listrik sesuai dengan kebutuhan, tetapi juga membuat rumah menjadi lebih sehat dengan sirkulasi udara yang lebih baik.

6. Hindari penggunaan mesin pengering

Di Indonesia sebenarnya mesin pengering tidak terlalu penting untuk digunakan karena Indonesia merupakan negara tropis. Untuk itu ada baiknya seseorang menghindari penggunaan mesin pengering agar dapat menghemat penggunaan listrik.

WINDA OKTAVIA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus