Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen di Oktober 2024, Ini Alasannya

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengumumkan suku bunga acuan dipertahankan di level 6 persen.

16 Oktober 2024 | 15.03 WIB

(Dari kiri) Deputi Gubernur BI Doni P. Joewono, Gubernur BI Perry Warjiyo, Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti, dan Deputi Gubernur BI Juda Agung dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Kantor BI, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat pada Rabu, 21 Agustus 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Perbesar
(Dari kiri) Deputi Gubernur BI Doni P. Joewono, Gubernur BI Perry Warjiyo, Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti, dan Deputi Gubernur BI Juda Agung dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Kantor BI, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat pada Rabu, 21 Agustus 2024. Tempo/Annisa Febiola.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengumumkan suku bunga acuan dipertahankan di level 6 persen. Selain itu, suku bunga deposit tetap bertahan di 5,25 persen dan suku bunga lending tetap 6,75 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Keputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi dengan sasaran 2,5 plus minus 1 persen pada 2024 dan 2025," kata Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu, 17 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selain itu, Perry mengatakan, langkah mempertahankan suku bunga acuan BI dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Perry menegaskan, fokus kebijakan moneter jangka dekat adalah menjaga stabilitas rupiah di tengah ketidakpastian global.

Ke depan, menurut Perry, BI akan terus memantau ruang penurunan suku bunga acuan. Namun, dengan tetap memperhatikan prospek inflasi nilai tukar rupiah dan pertumbuhan ekonomi.

"Kebijakan makro ekonomi dan sistem pembayaran juga terus diarahkan untuk mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," kata Perry.

Pada agenda ini, Perry juga menyampaikan pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan tumbuh 3,2 persen. Ia menilai pertumbuhan ekonomi dunia saat kecenderungannya melambat.

Bos BI itu juga mengatakan perokonomian Indonesia di triwulan IV 2024 masih terjaga. Ditopang kenaikan investasi dan belanja pemerintah di akhir tahun.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus