Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memastikan yang dimaksud penggratisan kartu elektronik sebagai alat pembayaran untuk masuk jalur tol (e-money) adalah konsumen dalam program ini tak dipungut biaya pencetakan kartu. "Jadi yang gratis hanya kartunya," ujar Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna ketika dihubungi Tempo, Rabu, 10 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Herry mencontohkan, nantinya untuk mendapatkan kartu tersebut pengendara harus tetap membayar sebesar Rp 50 ribu sebagai pengganti isi saldo di dalam kartu tersebut. Pernyataan Herry menanggapi rencana bank sentral yang akan menggratiskan penjualan e-money pada pekan depan hingga akhir bulan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lebih jauh, Herry optimistis hingga akhir Oktober 2017, pengguna tol akan seluruhnya menggunakan kartu elektronik sebagai alat pembayaran untuk masuk jalur tol. Apalagi, pihaknya bekerja sama dengan lima bank penyedia kartu elektronik akan memberikan kartu secara gratis kepada pengguna tol di seluruh Indonesia pada 16 Oktober 2017. "Kami sediakan 1,5 juta e-toll gratis untuk seluruh pengguna tol di seluruh Indonesia," katanya.
Pembagian kartu tersebut tersebar di seluruh ruas gerbang tol di seluruh Indonesia. Sejauh ini, ada sekitar 5 juta kendaraan yang masuk tol setiap harinya. Dari jumlah tersebut sudah 72 persen menggunakan e-money untuk transaksi. "Sedangkan di Jabodetabek jumlahnya lebih besar lagi mencapai 86 persen yang sudah menggunakan e money untuk transaksi di tol," ujarnya.
Adapun e-money gratis tersebut akan diberikan dari empat bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yakni BRI, BNI, Mandiri dan BTN. Satu bank lainnya, adalah BCA. BPJT memberlakukan pembayaran elektronik 100 persen di seluruh ruas tol di Indonesia mulai 31 Oktober 2017. "Kami optimistis bisa tercapai," kata Herry.
Sebelumnya kartu e-money diberitakan tengah diburu menyusul pemberlakuan aturan transaksi jalan tol seratus persen nontunai per 31 Oktober mendatang. Selain itu, masyarakat bertanya-tanya soal isi saldo kartu perdana e-money yang berbeda-beda, padahal harga belinya sama.
Dengan harga beli yang sama, yakni Rp 50 ribu, pembeli akan mendapatkan kartu e-money dengan saldo Rp 30 ribu. Sedangkan dengan harga yang sama, kartu perdana Brizzi keluaran BRI ataupun Flazz keluaran BCA memiliki saldo Rp 40 ribu. "Hal ini terkait dengan program discount di masing-masing bank," kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman Zainal kepada Tempo, Selasa, 10 Oktober 2017.
CAESAR AKBAR