Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah membuka cabang serta gudang (warehouse) di Badung, Bali, startup yang bergerak di perdagangan produk pertanian, TaniHub akan merambah Sulawesi dan Kalimantan. CEO dan Co-Founder TaniHub Group, Ivan Arie
Sustiawan mengatakan, perusahaannya telah bertumbuh pesat pada 2019, dan akan terus melanjutkan ekpansinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pembukaan cabang Bali ini adalah bukti nyata dari pertumbuhan TaniHub Group yang pesat dan komitmen kami untuk mendukung pertanian serta dunia usaha di seluruh Indonesia,” kata Ivan melalui keterangan tertulis, Kamis, 30 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bali dipilih sebagai cabang kelima e-commerce TaniHub ini karena Pulau Dewata dinilai mempunyai potensi sangat besar di bidang pertanian, pariwisata, kuliner, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kemudian, bila mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2018, terdapat 2.518 restoran dan rumah makan di seluruh Bali. Adapun jumlah paling tinggi terletak di Kabupaten
Badung, Kabupaten Gianyar, dan Kota Denpasar.
Selanjutnya berdasarkan data sensus penduduk tahun 2010, ada 3,89 juta orang Bali dan hampir 50 persen dari jumlah total penduduk berdomisili di ketiga wilayah tersebut. "Area Badung, Gianyar, dan Denpasar memiliki pertumbuhan yang tinggi dari
sisi populasi dan dunia usaha, sehingga ketiganya merupakan pasar yang potensial untuk business-to-business [B2B] dan business-to-consumer [B2C]," ungkap Ivan.
Melalui pembukaan cabang di Bali, TaniHub Group ingin mengajak UMKM dan pelaku industri pariwisata di Bali untuk turut serta mendukung pertanian di Pulau Dewata melalui kemitraan. Dengan demikian, kedua sektor tersebut dapat saling mendukung dan berkesinambungan dalam pertumbuhannya.
EKO WAHYUDI