Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bulog: 80 Ribu Beras Impor Masuk ke Indonesia, 270 Ribu Ton dalam Perjalanan

Perum Bulog mengumumkan kedatangan beras impor sebanyak 80 ribu ke Tanah Air.

4 Mei 2023 | 21.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Aktivitas bongkar muat beras dari Thailand di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 13 Februari 2023. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menargetkan beras impor sebanyak setengah juta ton atau 500 ribu ton sampai di Indonesia pada 15 Februari 2023, dan langsung disalurkan ke masyarakat. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog mengumumkan kedatangan beras impor sebanyak 80 ribu ke Tanah Air. Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengatakan beras impor sebanyak 270 ribu ton kini masih dalam perjalanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sehingga stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sangat cukup untuk kebutuhan penyaluran dalam rangka stabilisasi harga beras” kata Awaludin dalam keterangannya pada Kamis, 4 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menyampaikan saat ini jumlah stok beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia sebanyak kurang lebih 350 ribu ton. Selain dari impor, jumlah tersebut meliputi panen dalam negeri yang sudah terserap sebanyak 325 ribu ton.

Menurutnya, jumlah pasokan CBP akan terus meningkat. Pasalnya, Bulog masih akan menyerap hasil panen petani dan ditambah penugasan beras impor yang sudah mulai diterima di gudang Bulog. Adapun tahun ini Bulog mendapatkan penugasan impor beras sebanyak 2 juta ton hingga Desember 2023. 

Awaludin menilai kebijakan pemerintah untuk mengimpor beras melalui Bulog hanya demi memperkuat stok CBP. Tujuannya, untuk memastikan stabilisasi harga beras. Dengan adanya impor beras dan pasokan CBP terpenuhi, tutur dia, berapapun permintaan pasar bisa dipenuhi sehingga harga beras di pasaran akan terkendali.

Lebih lanjut, Awaludin berujar kini Bulog telah siap melakasanakan penugasan yang diberikan oleh pemerintah dengan maksimal. Di antaranya adalah pemberian bantuan sosial (bansos) beras dan operasi pasar atau program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). 

"Dengan kekuatan sarana infrastruktur yang dimiliki oleh Bulog serta pengalaman menyalurkan berbagai bantuan sosial, menurut dia, Bulog siap menjalankan penugasan yang diberikan," ucap Awaludin. 

Setelah berhasil mendapat tambahan stok dari hasil impor ini, Perum Bulog pun memastikan harga beras akan tetap stabil. Awaludin mengatakan Bulog akan berupaya agar pasokan beras selalu tersedia di masyarakat pasca libur lebaran ini.

“Kami akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian dan stabiliasi harga pangan tersebut,” tutur Iqbal.

Pilihan Editor: Bulog Mulai Salurkan Bansos Beras Tahap 2 untuk Seluruh Wilayah Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Riani Sanusi Putri

Riani Sanusi Putri

Reporter di Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus