Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bupati Meranti Persoalkan Dana Bagi Hasil, Menteri ESDM Sebut Produksi Migas Turun karena...

Menteri ESDM menanggapi pernyataan Bupati Meranti Muhammad Adil yang mempersoalkan kecilnya dana bagi hasil migas yang diterima daerahnya.

17 Desember 2022 | 10.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif angkat bicara menanggapi pernyataan Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil yang mempersoalkan kecilnya dana bagi hasil migas yang diterima daerah yang dipimpinnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pernyataan Adil pada pekan lalu karena sampai menyebut pegawai di Kementerian Keuangan sebagai iblis dan setan karena dana bagi hasil yang diterima tak sesuai dengan kenaikan produksi dan lifting migas daerahnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ditemui di Kementerian ESDM pada Jumat kemarin, 16 Desember 2022, Menteri Arifin lalu membeberkan realisasi produksi terangkut atau lifting minyak dan gas (migas) dari Blok KKS Malacca Strait yang terletak di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Produksi migas turun

Ia menyebutkan produksi migas di daerah itu tengah mengalami tren penurunan. “Data dari SKK Migas memang menunjukkan demikian, tapi memang meskipun demikian harga dari komoditasnya kan cukup bagus,” kata Arifin.

Arifin menjelaskan bahwa tren penurunan lifting itu selanjutnya akan memengaruhi DBH migas yang didapat daerah penghasil. Seluruh dana yang dibagikan ke daerah pun telah diatur dengan hati-hati oleh otoritas fiskal yakni Kementerian Keuangan.

Ia juga memaparkan dana bagi hasil migas yang diterima daerah penghasil juga ditopang oleh reli harga minyak mentah belakangan ini. Hal ini seiring menurunnya lifting blok garapan PT Imbang Tata Alam (ITA), anak usaha PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG). 

“Memang agak turun, sudah tua itu (lapangannya),” tutur Arifin.

Selanjutnya: Polemik ihwal DBH yang dikeluhkan...

Polemik ihwal DBH yang dikeluhkan Bupati Meranti Muhammad Adil itu bermula saat Rapat Koordinasi Nasional Optimalisasi Pendapatan Daerah, di Pekanbaru, Riau, pada Kamis pekan lalu, 8 Desember 2022.

Harga minyak terus naik

Dalam rapat koordinasi yang diunggah di kanal YouTube Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, tudingan keras dari Adil itu kemudian tersiar luas. Saat itu ia mempertanyakan produksi minyak di wilayahnya yang meningkat, tetapi DBH yang diterima justru turun.

Padahal, di saat yang sama, harga minyak terus naik terimbas konflik Rusia dan Ukraina.

“Semenjak konflik Rusia dan Ukraina, (harga) minyak naik, tapi kok (pendapatan Meranti) turun? Dan untuk Bapak ketahui, tahun ini kami hanya terima Rp 115 miliar, naiknya cuma Rp 700 juta saja. Liftingnya naik, asumsinya 100 dolar per barel, lah naiknya cuma Rp 700 juta?” tanya Adil kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Lucky Alfirman yang menjadi salah satu pembicara dalam Rakornas tersebut.

Adapun PT Imbang Tata Alam (ITA) pernah melaporkan temuan minyak baru sebesar 115 juta barel di Blok KKS Malacca Strait pada pertengahan tahun ini. Berdasarkan pekerjaan optimasi pengembangan lapangan lanjutan (OPLL) di Lapangan TB, ITA juga berhasil menemukan tambahan jumlah minyak di tempat sebesar 41 juta barel.

Jumlah total penemuan minyak di tempat (original oil in place) di Lapangan TB dan Ringgit pun naik menjadi sebesar 156 juta barel. Chief Executive Officer Energi Mega Persada Syailendra Bakrie mengatakan, penemuan minyak baru tersebut akan berdampak positif terhadap kinerja produksi dan keuangan perusahaan dalam waktu dekat.

"Dengan diselesaikannya aktivitas pemboran di lokasi temuan minyak baru tersebut, diharapkan ITA sebagai operator dan pemilik working interest di Blok KKS Malacca Strait dapat menjadi menjadi salah satu dari 10 produsen minyak terbesar di Indonesia," kata Syailendra, Senin, 6 Juni 2022 lalu.

BISNIS

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus