Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Corona, Pemerintah Kaji Keringanan Tagihan Listrik 450-900 Watt

Pemerintah akan memberi keringanan tagihan listrik di bawah 900 watt akibat wabah corona.

24 Maret 2020 | 18.16 WIB

Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka Musyawarah Nasional V Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, 11 Maret 2020. KIP Setwapres
Perbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka Musyawarah Nasional V Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, 11 Maret 2020. KIP Setwapres

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan saat ini pemerintah tengah mempertimbangkan berbagai subsidi bagi masyarakat, khususnya bagi kelas bawah, yang terdampak pandemi Virus Corona atau Covid-19. Salah satunya adalah dengan keringanan tagihan listrik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kami sedang pertimbangkan, pemerintah ini untuk memberikan keringanan pembiayaan tagihan listrik. Yaitu untuk rumah tangga miskin, yang 450 watt sampai dengan 900 watt," kata Ma'ruf dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, Selasa, 24 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ma'ruf Amin menegaskan bahwa bantuan ini hanya untuk keluarga dengan kategori miskin. Adapun mereka yang akan mendapatkan subsidi ini, adalah yang telah terdaftar di data terpadu Kementerian Sosial. Ia mengatakan bahwa pemerintah akan sangat selektif sebelum memberikan subsidi ini.

"Kita juga menghindari jangan sampai yang menerima itu justru bukan orang miskin tapi orang kaya. Makanya perlu dilakukan seleksi supaya tidak salah diberikan bantuan subsisdi kepada yang berhak," kata dia.

Ia mengatakan rencana ini masih digodok dan akan dibahas lebih lanjut. Ia mengatakan hasilnya akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo sebelum akhirnya diputuskan.

Tak hanya subsidi listrik, Ma'ruf mengatakan pemerintah juga menyiapkan bantuan langsung tunai dengan cakupan 15,2 juta rumah tangga, yang akan disalurkan melalui mekanisme Bantuan Pangan Non Tunai. Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan dan Kementerian Keuangan juga tengah merumuskan dan kebijakan relaksasi bagi usaha mikro dan kecil, agar tetap bisa bertahan.

Egi Adyatama

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus