Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Diplomasi Puisi Ala Habiburahman El Shirazy

Puisi adalah senjata seorang penyair. Penulis buku Habiburahman El Shirazy menjadikan puisi sebagai senjata diplomasi yang ampuh.

21 Desember 2018 | 17.00 WIB

Menteri Media Kerajaan Arab Saudi Awwad Ala Awwad berjabat tangan dengan Habiburrahman El Shirazy/Antaranews
Perbesar
Menteri Media Kerajaan Arab Saudi Awwad Ala Awwad berjabat tangan dengan Habiburrahman El Shirazy/Antaranews

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Puisi adalah senjata seorang penyair. Penulis buku Habiburahman El Shirazy atau yang kerap disapa Kang Abik, menjadikannya sebagai senjata diplomasi yang ampuh dalam diplomasi antara Indonesia dan Arab Saudi.

Baca: Dituduh Hina Negara, Penyair Mesir Divonis 3 Tahun Penjara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Di hadapan Menteri Media Kerajaan Arab Saudi Awwad Al Awwad, seniman yang terkenal dengan novel "Ayat-Ayat Cinta itu", membacakan puisi berjudul "Hukaka Sajarah" atau "Di Sana ada Pohon" yang isinya menggambarkan eratnya hubungan persaudaraan antara Indonesia dan Saudi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Kang Abik, ikatan yang terjadi antara Saudi dan Indonesia memang amat istimewa, kedua bangsa bukan hanya sekedar teman tapi saudara. Ukhuwah Saudi-Indonesia itu terikat dengan erat karena bersifat ukhrowiyah, atau diikat karena keyakinan dan Al Quran, kata Kang Abik.

Jutaan masyarakat Indonesia selalu mendambakan datang mengunjungi dua kota suci, Makkah dan Madinah, untuk menunaikan haji dan umrah. Muslim Indonesia datang dari pelosok negeri untuk memenuhi panggilan Tuhan dan memenuhi kerinduan akan kekasih mereka, Nabi Muhammad SAW.

Oleh karena itu, melalui Menteri Al Awwad, Habibburahman meminta agar Kerajaan Arab Saudi senantiasa bisa menjaga harmoni itu dengan menjunjung tinggi nilai-nilai hubungan saling pengertian dan menghormati dengan Indonesia, agar persaudaraan kedua negara langgeng laksana "pohon yang menjulang ke langit".

Menteri kerajaan Arab Saudi, yang dengan khitmad menyimak puisi Kang Abik, secara spontan menyalami penulis lebih dari 16 novel itu, selepas ia menyelesaikan puisinya. Al Awwad mengaku tersentuh atas puisi itu dan berjanji mewujudkan harapan Kang Abik.

Baca: Anak Wiji Thukul Luncurkan Buku Puisi Kau Berhasil Jadi Peluru

Berikut terjemahan puisi yang dibacakan Kang Abik.

Di Sana Ada Pohon

Di sana ada pohon
Tumbuh di bumi
Menjulang di langit
Ditanam oleh orang-orang baik
Orang-orang Indonesia
Dan Saudi Arabia

Di sana ada pohon
Tumbuh di bumi
Menjulang di langit
Akarnya kokoh tumbuh
Dari doa-doa
Dan munajat
Dari relung jiwa
Orang-orang Indonesia
Dan Saudi Arabia

Di sana ada pohon
Tumbuh di bumi
Menjulang di langit
Buahnya kemakmuran dan kedamaian
Pohon itu adalah
Pohon cinta dan persaudaraan

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus