Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Dirut Bank Mandiri Disinggung Jadi Calon Potensial Menteri BUMN di Rapat Bersama Komisi VI, Ini Tanggapannya

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi enggan berbicara banyak soal dirinya digadang-gadang DPR RI sebagai calon potensial Menteri BUMN.

20 Maret 2024 | 17.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) menerima cendera mata dari Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi (kiri) usai menyampaikan keynote speech pada acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 di Jakarta, Selasa 5 Maret 2024. Mandiri Investment Forum 2024 yang dihadiri lebih dari 25 ribu partisipan baik dari dalam maupun luar negeri itu juga sebagai komitmen Bank Mandiri dalam memberi kontribusi untuk terus mendukung investasi dan memperkuat pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya risiko global. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Bank Mandiri Darmawan Junaidi tidak mau berbicara banyak soal isu dirinya yang disebut potensial menjadi menjadi Menteri BUMN.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

No komen saya enggak tahu itu,” kata Darmawan saat ditanya usai rapat bersama DPR RI di Komisi VI, Jakarta Pusat pada Rabu, 20 Maret 2024. . 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menjelaskan bahwa saat ini masih berada di Mandiri sebagai Direktur Utama. 

Dalam rapat itu, Anggota Komisi VI DPR dari fraksi PDI Perjuangan, Mufti Anam menyinggung bahwa calon menteri yang diusulkan dalam periode pemerintahan selanjutnya di rapat itu ada 2 calon potensial.

“Kalau Presiden ditetapkan, cari menteri stoknya di sini banyak,” kata Mufti dalam rapat. 

Dia menyinggung dua Direktur yakni Dirut BRI, Sunarso lantaran dianggap menguasai kebijakan fiskal dan moneter sebagai calon menteri keuangan dan Darmawan sebagai menteri BUMN.

Tidak menjawab soal digadang sebagai Menteri BUMN, Darmawan Junaidi malah menanggapi soal isu kenaikan PPN sebesar 12 persen yang dia klaim bagus. 

“Bagus tapi memang ada kawasan yang memang menurut saya sangat efektif untuk itu. Tapi juga harus diperhatikan untuk kawasan yang perlu didukung pertumbuhannya,” ujarnya. 

Dia mengatakan salah satu parameter adalah PDRB. “Karena sektor-sektornya yang akan lebih mendukung nanti ke depannya. 

Saat ditanya mengenai catatan Mandiri dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia, Darmawan menyatakan dia optimistis pertumbuhan level 5 persen. 

“Itu bukan tidak bagus kalau kami lihat secara global yang punya pertumbuhan di atas 3 persen. Menurut saya Indonesia memang akan lebih mendekat kepada ekonomi kerakyatan,” ujarnya. Pihaknya optimistis UKM yang menjadi penopang masyarakat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus