Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

DJKN : Aset Jiwasraya dan Tommy Soeharto belum Laku Dilelang, Total Nilainya Rp 5,4 Triliun

Direktur Lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara atau DJKN Joko Prihanto mengatakan aset Jiwasraya dan Tommy Soeharto belum laku dilelang

20 Januari 2023 | 15.55 WIB

(dari kiri) Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata, Bupati Pali Heri Amalindo dan Ketua DPRD Kabupaten Pali Sumarjono usai penandatanganan pemberian hibah dan serah kelola aset eks Pertamina di kantor DJKN, Jakarta, Selasa, 7 Agustus 2018. DJKN menghibahkan dan menetapkan status penggunaan serta penyerahkelolaan Barang Milik Negara (BMN) eks Pertamina dengan total Rp 511 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
(dari kiri) Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata, Bupati Pali Heri Amalindo dan Ketua DPRD Kabupaten Pali Sumarjono usai penandatanganan pemberian hibah dan serah kelola aset eks Pertamina di kantor DJKN, Jakarta, Selasa, 7 Agustus 2018. DJKN menghibahkan dan menetapkan status penggunaan serta penyerahkelolaan Barang Milik Negara (BMN) eks Pertamina dengan total Rp 511 miliar. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara atau DJKN, Kementerian Keuangan, Joko Prihanto, mengungkap beberapa aset jumbo yang belum laku dilelang pada tahun 2022. Beberapa di antaranya adalah aset sitaan milik PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan aset milik Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Lelang sahamnya Jiwasraya yang limitnya saat dilelang pada November 2022 senilai Rp 3,488 triliun. Termasuk aset Tommy yang empat tanah senilai Rp 2 triliun,” ujar dia dalam konferensi pers virtual pada Jumat, 20 Januari 2023.

Untuk aset Jiwasraya sebenarnya yang dilelang itu bentuknya banyak, ada kapal dan alat berat. Namun keduanya sudah laku dilelang. “Yang jumlahnya fantastis dan belum laku itu hanya berupa saham, ini mau kami lelang ulang bentuknya saham nanti kami informasikan kalau Kejaksaan Agung mengajukan permohonan lelang,” ucap dia.

Sementara untuk aset milik Tommy Soeharto, pemerintah telah berulang kali melaksanakan lelang aset jaminan milik debitur atau penanggung hutang atas nama PT Timor Putera Nasional (TPN) itu. Lelang dilaksanakan oleh DJKN melalui KPKNL Jakarta V. Sejak Juni tahun lalu, pemerintah berkali-kali menyatakan tidak ada peminat dalam pelaksanaan lelang PT TPN. 

Adapun aset jumbo lainnya, adalah aset sitaan milik PT Tossa Shakti dalam pailit di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang atau KPKNL Pekalongan yang nilainya hanya Rp 500 miliar, tapi belum laku dilelang.

“Tapi belum laku-laku ini juga sudah tayang di lelang.go.id. Itu asetnya PT Tossa Shakti dalam pailit itu dulu dijadikan satu aset antara pabrik dan tanah, sekarang kita coba dilakukan pemisahan jadi ada bangunannya sendiri, tanahnya sendiri kalau enggak salah dilelang 26 Januari ini,” ucap dia.

Untuk capaian lelang, Joko menyebutkan pokok lelang tahun 2022 nilainya Rp 35,23 triliun. Angka tersebut naik dari target yang ditetapkan yaitu Rp 30 triliun.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus