Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Erick Thohir Ingatkan Agar BUMN Tak Jadi Menara Gading: Jangan Semuanya Diambil

Menteri BUMN Erick Thohir berbicara soal kolaborasi antara perusahaan pelat merah dan swasta dalam menjaga ketahanan pangan.

1 Desember 2021 | 16.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berbicara soal kolaborasi antara perusahaan pelat merah dan swasta dalam menjaga ketahanan pangan. Ia ingin BUMN tak menjadi menara gading alias harus bekerja sama untuk mendorong produksi pangan dalam negeri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jangan semua mau diambil. Kita harus kolaborasi dengan swasta, dengan petani, dengan semua pihak. Itu untuk keseimbangan,” kata Erick Thohir dalam National Sugar Summit (NSS) 2021 seperti tertulis dalam keterangan, Rabu, 1 Desember.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Erick menuturkan peran dan kontribusi BUMN dalam ketahanan pangan dan swasembada penting, termasuk menjaga pasokan komoditas gula. Menurut dia, BUMN memiliki tanggung jawab sebagai penyeimbang market.

Guna mewujudkan keseimbangan tersebut, BUMN yang bergerak di industri pangan harus terus mengevaluasi diri dan mengedepankan kolaborasi. Ia pun menyinggung dua BUMN yang menjadi motor penggerak di industri gula nasional, yaitu PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

“RNI dan PTPN harus upgrading dia punya pabrik, harus menambah lahan tebunya. Research and development harus dilakukan, tapi kerja sama dengan universitas, kita yang mengkorporasikan,” ucap Erick.

Erick menuturkan ketahanan pangan penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di samping energi dan kesehatan. Namun, untuk menjaga ketahanan tersebut, juga diperlukan usaha dan kesepakatan bersama ihwal peta jalan ekosistem pangan.

“Mana yang impor, mana yang produksi dalam negeri dengan data yang sama, yang tidak perlu impor kita coba maksimalkan (produksinya) di sini. Apa salahnya kita membuat kebijakan yang pro market tetapi juga penting untuk ketahanan pangan kita,” tutur dia.

Kementerian BUMN mencatat dari 2,3 juta ton produksi gula nasional pada 2021, pabrik gula BUMN yang dikelola oleh RNI dan PTPN Holding Perkebunan menyumbang kontribusi 1 juta ton atau 46 persen. Adapun PTPN dan RNI memiliki total pabrik gula dengan kapasitas 146 ribu ton cane per day (TCD) dengan total lahan 197 ribu hektare.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput untuk kanal ekonomi dan bisnis di Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus