Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi menunjuk Arief Prasetyo Adi sebagai pejabat pelaksana tugas atau Plt Menteri Pertanian (Mentan). Penunjukan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) ini untuk mengisi posisi Syahrul Yasin Limpo yang mengundurkan diri usai terjerat kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penunjukan tersebut diungkapkan oleh Presiden Jokowi pada Jumat, 6 Oktober 2023 di Istana Kepresidenan setelah menerima surat pengunduran diri dari Syahrul Yasin Limpo. Syahrul Yasin Limpo mundur sebagai Menteri Pertanian setelah terjerat kasus dugaan korupsi. Adapun tujuan penunjukan Arief Prasetyo Adi sebagai Plt Menteri Pertanian untuk memudahkan konsolidasi antar kementerian atau lembaga yang berkaitan dengan urusan pertanian dan pangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“(Penunjukan ini) supaya lebih koordinatif. Lebih memudahkan karena biasanya kita, Bulog, Badan Pangan Nasional, Kementan (Kementerian Pertanian), Kementerian Perdagangan. Ini selalu harus satu, jadi untuk konsolidasi saja biar lebih memudahkan,” kata Jokowi.
Usai ditunjuk sebagai Plt Menteri Pertanian, Arief langsung melakukan sejumlah langkah untuk memperbaiki Kementerian Pertanian dan sektor pangan di Indonesia. Lantas, apa saja gebrakan Arief Prasetyo Adi sebagai Plt Menteri Pertanian pengganti Syahrul Yasin Limpo? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Akselerasi Pembangunan Pertanian
Setelah ditunjuk menggantikan posisi Syahrul Yasin Limpo sebagai Plt Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi mengatakan akan mengakselerasi pembangunan pertanian untuk meningkatkan produksi pangan di Indonesia.
“Tentunya dengan penugasan dari Presiden Jokowi sebagai Plt. Mentan ini, kami berharap dapat mengakselerasi pembangunan pertanian yang semakin menguatkan peran dan fungsi Kementan yang berfokus pada peningkatan produksi pangan, daya saing pertanian, dan kesejahteraan petani,” ujar Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu, 7 Oktober 2023.
Menurut Kepala Bapanas tersebut, sinergi dan kolaborasi adalah kunci untuk membangun kekuatan di sektor pertanian dan pangan. Adapun peran dan fungsi Kementerian yang berfokus pada produksi pangan, disebut arief sebagai bagian penting dalam penguatan tata kelola pangan nasional. Selain itu, strategi persiapan musim tanam pada November dan Desember juga perlu segera disiapkan agar dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.
Oleh karena itu, sebagai bagian dari akselerasi pembangunan di sektor pertanian, Arief mengingatkan pelaksanaan anggaran Kementan di sisa tahun 2023 agar dapat semakin akuntabel. Utamanya menyasar pada akselerasi program dan kegiatan Kementan yang senapas dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.
“Sebab urusan pangan ini menyangkut hajat hidup masyarakat. Terlebih saat ini kita menghadapi tantangan El Nino. Namun kita selalu optimis, Indonesia masih memiliki peluang yang besar di sektor pertanian nasional, mengingat negara kita kaya akan potensi dan sumber daya alam yang besar.” kata Arief Prasetyo Adi.
Selanjutnya: Arief Prasetyo Adi Siapkan Cadangan Pangan Pemerintah...
Menyiapkan Cadangan Pangan Pemerintah
Pada kesempatan berbeda, Arief juga mengatakan akan mulai membenahi berbagai aspek di Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia. Sebagai sektor yang strategis, menurut Arief, pertanian berpotensi besar dalam meningkatkan daya saing Indonesia melalui berbagai hilirisasi dan jumlah produksi. Salah satunya adalah berkoordinasi dengan Perum Bulog sebagai offtaker atau penyerap hasil produksi petani.
“Satu persatu kita akan beresin ya. Fokus kami adalah menyiapkan CPP (cadangan pangan pemerintah),” kata Arief dalam keterangannya pada Minggu, 8 Oktober 2023.
Bulog seharusnya melakukan penyerapan dalam negeri. Tetapi, saat ini Bulog belum bisa menyerap hasil produksi petani karena jumlah produksi Tanah Air yang belum tinggi. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian akan berusaha untuk menggenjot pertumbuhan produksi pangan dalam negeri.
Selain itu, dia juga menyatakan bahwa Kementerian Pertanian perlu bekerja sama dengan BUMN yang bergerak di bidang pangan seperti ID FOOD untuk menyiapkan CPP. ID FOOD sendiri bertanggung jawab untuk menyiapkan CPP untuk komoditas gula, minyak goreng, telur, dan daging ayam.
Di sisi lain, Arief juga menjelaskan bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat produksi dalam negeri. Mulai dari kondisi air, hama, cuaca ekstrem El Nino, dan gangguan lainnya. Meski begitu, dia menyebut akan berkoordinasi dengan para pihak untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Termasuk bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Tali koordinasinya itu juga bisa lebih dipersingkat untuk mengelola termasuk di antaranya tadi ketersediaan produksi dan juga harga beras yang ini masih terus meningkat,” kata Arief.
Selanjutnya: Arief Prasetyo Adi Percepat Impor Beras...
Percepat Impor Beras
Plt Mentan Arief Prasetyo Adi memastikan penugasan impor beras sebesar 2 juta ton akan selesai paling lambat Nomber 2023. Selain itu, ada juga penambahan beras impor sebanyak 1,5 juta ton untuk cadangan beras pemerintah (CBP).
“Saya lagi minta quick win 3 bulan, jadi dalam 2 hari terakhir saya minta untuk dipersiapkan. Saya mau ngawal eksekusinya secara detail satu per satu,” kata Arief saat ditemui di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan pada Senin, 9 Oktober 2023.
Seperti diketahui, Bulog mendapatkan tugas impor beras sebanyak 2 juta ton pada 2023. Hingga saat ini, realisasi impor tersebut sudah mencapai 1,12 juta ton. Sedangkan sisanya sebanyak 875.304 ribu ton masih dalam perjalanan.
Ihwal impor beras tambahan sebanyak 1,5 juta ton, Arief mengatakan akan dilakukan secepatnya. Namun ia pesimistis realisasi impor ini bisa rampung pada akhir tahun ini. Arief menjelaskan penambahan beras impor dilakukan untuk mengantisipasi penurunan produksi akibat El Nino.
Terlebih, harga beras belakangan tengah meningkat melonjak. Berdasarkan laman Panel Harga Pangan dari Bapanas per 9 Oktober 2023, harga beras medium naik menjadi Rp 13.230 per kilogram. Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional mencatat harga beras medium menembus Rp 14.400 per kilogram.
Selanjutnya: Pejabat Kementan Diminta Tanda Tangan Pakta Integritas...
Pejabat Kementan Diminta Tanda Tangan Pakta Integritas
Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi pagi ini, Arief telah mengumpulkan seluruh pejabat eselon 1 dan 2 Kementerian Pertanian. Dia mengatakan siapapun pejabat kementeriannya yang tidak berintegritas akan ditindak. Para pejabat eselon 1 dan 2 ini juga akan diminta menandatangani pakta integritas pada Rabu-Kamis, 11-12 Oktober mendatang.
"Pak Wamen akan bantu saya. Per 6 Oktober siapapun yang melanggar, yang tidak punya integritas, akan saya selesaikan," ujar Arief saat ditemui di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan pada Senin, 9 Oktober 2023. Arief mengatakan bahwa ia ingin membuat Kementerian Pertanian kembali memiliki marwah atau nama baik.
Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengusut dugaan korupsi di kementerian ini. Kasus ini juga menyeret nama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Direktur Alat Mesin Pertanian Muhammad Hatta.
"Kementerian Pertanian tidak boleh terlalu lama terpuruk karena ini urusannya dengan 270 juta masyarakat Indonesia," kata dia.
Arief mengatakan akan mengevaluasi kinerja pejabat eselon 1 atau para Direktur Jenderal. Menurut dia, sekarang adalah waktu yang tepat untuk melakukan perusahaan di institusi Kementerian Pertanian. Arief juga menyatakan akan berfokus dalam mendorong peningkatan produktivitas pertanian.
RADEN PUTRI | RIANI SANUSI PUTRI
Foto 
