Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
HARGA minyak goreng curah dan MinyaKita pada bulan Ramadan melonjak. Nilainya berada di atas harga eceran tertinggi Rp 14 ribu per liter. Lonjakan harga minyak goreng dan penurunan pasokan minyak goreng curah dipicu rendahnya realisasi domestic market obligation (DMO) minyak goreng. Penyebab turunnya realisasi adalah lesunya ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono mengatakan ekspor minyak sawit memang menurun sejak pandemi Covid-19. Ia memproyeksikan ekspor kembali melemah tahun ini. Salah satu penyebabnya adalah perlambatan ekonomi di Cina, yang merupakan importir terbesar minyak sawit Indonesia. Berikut ini harga minyak goreng curah dan data DMO minyak goreng.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo