Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Harga Terkendali, Surakarta Alami Deflasi Selama Ramadan

Harga berbagai komoditas di Kota Surakarta selama Ramadan cukup terkendali sehingga tidak terjadi deflasi.

11 Juni 2019 | 07.30 WIB

Momentum Deflasi Bakal Berlanjut
Perbesar
Momentum Deflasi Bakal Berlanjut

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Solo - Harga berbagai komoditas di Kota Surakarta selama Ramadan bulan Mei lalu tercatat cukup terkendali. Akibatnya, tingkat inflasi di bulan puncak konsumsi tersebut justru lebih rendah jika dibanding bulan April alias deflasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Badan Pusat Statistik (BPS) Surakarta mencatat, selama Mei, inflasi yang terjadi hanya 0,28 persen. Padahal, pada April lalu tingkat inflasinya mencapai 0,68 persen. "Turun hingga sepertiganya," kata Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Kota Surakarta Herminawati, Senin 10 Juni 2019.

Harga sejumlah komponen naik sehingga memberikan andil dalam terjadinya inflasi berupa kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau. "Naik sebesar 0,61 persen," kata Herminawati. Selain itu, kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan naik 0,11 persen.

Berdasarkan data BPS, harga kelompok komoditas perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik 0,03 persen. Harga kelompok sandang naik 0,19 persen, kelompok kesehatan naik 0,09 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga naik 0,06 persen.

Sedangkan harga kelompok bahan makanan yang selama ini sering memicu inflasi menjelang hari raya justru mengalami deflasi. "Bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,17 persen," kata Herminawati.

Komoditas bawang putih dan bawang merah, misalnya, yang menjadi penyumbang inflasi cukup besar di Bulan April justru berangsur turun. Menurut Herminawati, harga bawang putih selama Mei turun 14,28 persen sehingga memberi andil deflasi hingga 0,13 persen.

Terkendalinya harga komoditas bahan makanan itu diyakini Herminawati sebagai dampak dari efektivitas upaya-upaya yang dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Selama Ramadan hingga menjelang lebaran, TPID cukup gencar menggelar pasar murah dengan melibatkan beberapa instansi dan pihak swasta.

Sementara itu, laju inflasi secara nasional pada periode yang sama mencapai 0,68 persen. Laju inflasi ini sama dengan angka pada bulan April sebelumnya. 

Baca berita lain tentang deflasi di Tempo.co

AHMAD RAFIQ

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus