Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Ingin Jadi Desainer Interior Andal, Simak Saran Berikut

Profesi desainer interior kini banyak dilirik generasi muda. Berikut saran pakar agar bisa sukses.

11 Mei 2020 | 07.35 WIB

Desain interior ruang tamu dengan pohon pisang-pisangan, karya Sabrina Balsky Interior // houzz.com
Perbesar
Desain interior ruang tamu dengan pohon pisang-pisangan, karya Sabrina Balsky Interior // houzz.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Profesi desainer interior kini banyak dilirik generasi muda. Desainer interior Ary Juwono mengatakan untuk menjadi seorang desainer interior yang unggul, seseorang harus benar-benar memiliki dan memahami pendidikan dasar dalam hal mendesain. Hal tersebut penting sebagai dasar acuan pola kerja dan manajemen yang optimal dan juga pemahaman mengenai pengetahuan teknis yang berhubungan dengan profesi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Misalnya, seorang desainer interior harus mengerti tentang struktur bangunan yang sudah dibuat oleh arsitek, penggunaan dan jenis material yang digunakan untuk ruangan, pencahayaan, skala dan dimensi ruang kerja, hingga ergonomi perabotan. Seluruh hal tersebut harus dengan cermat diamati dan diperhatikan untuk mendapatkan hasil akhir desain interior yang dapat memenuhi fungsi ruang secara optimal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Melalui pendidikan dasar juga desainer interior akan lebih mudah mempelajari kombinasi warna, komposisi dan perbandingan pola atau motif, serta proporsi ruang dan isi yang harus dipahami oleh seorang desainer.

“Kalau dasar-dasar mendesain tersebut sudah dipahami melalui pendidikan, jam terbang dan ketekunan lah yang akan membuat kita bisa bersaing di industri ini, baik secara lokal maupun internasional,” katanya.

Ary menyebut untuk dapat memperoleh pengguna jasa atau konsumen, desainer interior harus pandai mempromosikan diri dan karyanya melalui wujud nyata, seperti dengan mengadakan pameran atau memaksimalkan media sosial. Selain itu, membuat koneksi dengan berbagai pihak di lingkungan industri ini juga merupakan hal penting untuk bisa memperluas pasar.

Dia menjelaskan dua hal ini, yakni promosi dan koneksi, memiliki keunggulan masing-masing. Koneksi, dinilainya akan lebih tepat dalam mempertemukan desainer dengan calon klien. Sementara promosi akan meningkatkan citra dan lebih dikenal oleh para pengguna jasa.

Namun demikian, dalam proses kerjanya, seorang desainer interior memiliki beragam tantangan. Ary menyatakan kesulitan atau tantangan terbesar yang harus dihadapi adalah bagaimana pelaku ini bisa memiliki dan memaksimalkan wawasan. Pasalnya, wawasan yang luas akan memudahkan desainer menerjemahkan dan mewujudkan keinginan klien.

Wawasan juga yang akan membuat desainer bisa mengaplikasikan tren yang selalu berkembang di industri kreatif ini. Oleh sebab itu, dia menyarankan agar para desainer interior terus memperluas wawasan yang baik, yang bisa didapatkan dengan melihat, membaca, berpergian, mengeksplorasi, dan mencerna bidang desain interior dan yang lain, seperti desain produk, grafis, tekstil, hingga seni pada umumnya.

“Jadi, meningkatkan wawasan secara terus menerus adalah jalan keluar bagi seorang desainer untuk menghadapi tantangan di industri desain interior,” jelasnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus