Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan dua terminal Tipe A (angkutan antar kota antar provinsi/ AKAP) yang direvitalisasi, yakni Terminal Leuwipanjang di Bandung dan Terminal Banjar di Kota Banjar pada Sabtu, 3 Februari 2024. Revitalisasi kedua terminal ini menghabiskan biaya sebesar Rp 147 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rinciannya, untuk revitaliasi Terminal Tipe A Leuwipanjang, Kementerian Perhubungan mengeluarkan biaya senilai Rp 80 miliar yang berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Terdiri dari Rp 65 miliar pembangunan tahun anggaran 2020-2023 dan Rp 15 miliar untuk pembangunan 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara, Terminal Banjar dengan total luas lahan terminal sebesar 22.206 meter persegi direvitalisasi dengan biaya Rp 67 miliar. Anggarannya berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk pembangunan tahun 2020 hingga 2022.
Jokowi menyebut, revitalisasi terminal untuk mengubah kesan terminal yang kumuh, tidak rapi, kotor dan banyak preman menjadi rapi dan bersih. Kondisi terminal yang semakin baik ini diharapkan mendorong masyarakat kembali menggunakan transportasi umum sehingga mengurangi tingkat kemacetan.
Menurutnya, kemacetan di kota-kota besar telah menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Di kota Jakarta misalnya, Jokowi menyebut kerugian akibat kemacetan bisa mencapai Rp 100 triliun per tahun.
"Kita lihat pada hari ini Terminal Leuwipanjang di Kota Bandung yang dibangun keren banget. Semoga terminal Leuwipanjang dan Terminal Banjar di Provinsi Jawa Barat ini nanti bisa mempercepat mobilitas orang dari satu kota ke kota lain atau di dalam kota," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Sabtu, 3 Februari 2024.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, selain untuk menarik minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum, revitalisasi dua terminal itu juga dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat dan mendorong perekonomian setempat.
"Dua terminal ini adalah contoh terminal yang berfungsi dengan baik dan produktif," ujar Budi.
Terminal Leuwipanjang saat ini melayani 637 bus per hari dengan rata-rata penumpang 5.260 orang per hari. Sementara, Terminal Banjar melayani 243 bus per hari dengan total penumpang 317 orang per hari.
Saat ini Jawa Barat memiliki 10 Terminal Tipe A yaitu Terminal sumedang, Terminal Tasikmalaya, Terminal Garut, Terminal Banjar, Terminal Kuningan, Terminal Sukabumi, Terminal Karawang, Terminal Leuwipanjang, Terminal Subang, Terminal Cirebon.
YOHANES MAHARSO JOHARSOYO